Lifestyle
Minggu, 1 Februari 2015 - 05:30 WIB

TIPS KESEHATAN : Cegah Osteoarthritis, Pakai High Heels 4 Jam Sehari

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menggunakan sepatu hak tinggi (Trulytafakari.com)

Tips kesehatan kali ini mengenai pencegahan osteoarthritis

Solopos.com, SOLO – Osteoarthritis merupakan gejala nyeri akibat adanya gesekan tulang-tulang penyusun sendi. Penyakit tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk pemakaian high heels dalam waktu lama.

Advertisement

Tips kesehatan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah mengurangi waktu pemakaian high heels.

Ahli penyakit kaki, L. Kelsey Armstrong, seperti dilansir Women’s Health, Senin (26/1/2015), mengatakan sepatu hak tinggi bisa berakibat buruk bagi kaki.

Penggunaan high heels menyebabkan kaki berada pada posisi yang tidak wajar, sehingga menyebabkan kapalan, patah tulang, kram, dan osteoarthritis lutut.

Advertisement

Armstrong menambahkan agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, terutama osteoarthritis, para wanita disarankan untuk tidak memakai high heels terlalu lama. Ia menuturkan pemakaian high heels maksimal empat jam sehari.

“Untuk menurunkan risiko osteoarhtritis lutut, Anda harus mengurangi jam pemakaian high heels. Untuk sepatu dengan hak 2,5 cm atau kurang, gunakanlah maksimal 4 jam sehari. Sementara hak berukuran 2,5 cm–7,6 cm gunakan tiga jam sehari, dan untuk sepatu dengan hak di atas 7,6 cm sebisa mungkin tidak digunakan,” tutur Armstrong.

Sementara dilansir Science Daily, osteoarthritis dapat dicegah dengan kebiasaan berlari. Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Grace Hsiao-Wei Lo, MD, MSc menyebutkan orang yang terbiasa berlari hanya berisiko 22,8 persen menderita osteoarthritis, sementara mereka yang tidak biasa berlari berisiko 29,8 persen menderita osteoarthritis.

Advertisement

“Penelitian ini tidak menjawab apakah berlari berbahaya dilakukan oleh orang yang menderita osteoarthritis lutut. Namun, pada orang yang tidak menderita osteoarthritis lutut, tidak ada alasan bagi mereka untuk membatasi diri melakukan lari di setiap kesempatan,. Karena berlari tidak berbahaya bagi sendi lutut,” kata Dr. Lo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif