SOLOPOS.COM - Tersangka RSQ (tengah) saat diinterograsi Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Herry Suryanto tentang uang hasil curian yang digunakan untuk membeli baju dan celana, Jumat (30/1/2015). (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)
Pencurian Gunungkidul didasari motif ingin membeli baju baru.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Nasib Nahas dialami RSQ,17, pemuda lulusan Sekolah Menengah Pertama asal Kecamatan Ngawen, gara-gara ingin memiliki baju baru, dia nekat membantu mencuri kambing yang dilakukan Joko Supriyanto dan Warsino. Saat ini mereka bertiga diamankan di Mapolres Gunungkidul.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Gunungkidul AKP Herry Suryanto menjelaskan aksi pencurian sendiri mulai dilakukan sejak Sabtu (17/1/2015) hingga Rabu (21/1/2015). Adapun lokasinya terjadi di tiga lokasi berbeda, yakni rumah Aris Muh Abidin di Ngawen. Serta, dua lokasi lainnya di Kecamatan Semin, masing-masing di rumah Sulardi dan Ngatno.
“Total ada sembilan kambing yang dicuri. Rinciannya, satu ekor kambing dicuri di Ngawen. Sedang delapan
kambing yang lain dicuri di dua rumah di Semin. Pencurian tersebut dilakukan saat dini hari,” paparnya, kemarin (30/1/2015).
Herry menambahkan berdasarkan pengakuan pelaku, delapan ekor kambing berhasil dijual komplotan itu di wilayah Klaten, dengan standarisasi harga pasaran. Sementara, satu ekor kambing belum sempat dijual karena keburu dicokok polisi.
“Kami juga mengamannkan sebuah mobil Xenia sewaan untuk memudahkan dalam pencurian. Sementara daritangan RSQ, kami mengamankan celana dan baju yang dibeli menggunakan uang hasil mencuri kambing,” ungkapnya.
Atas perbuatannya itu, para pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 KUHP tentang pencurian yang memberatkan, dengan ancaman kurungan maksimal sembilan tahun penjara.