Soloraya
Minggu, 1 Februari 2015 - 08:45 WIB

PASAR DARURAT KLEWER : Inilah Dana CSR Perusahaan yang Ikut Sokong Kios Alut

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pejalan kaki melintas di jalan sisi barat Alun-alun Utara, Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kamis (8/1/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Pasar darurat Klewer dipastikan dibangun di Alun-Alun Utara (Alut) Solo. Pembagunan pasar darurat Pasar Klewer itu membutuhkan dana Rp22 miliar.

Solopos.com, SOLO – Pembangunan pasar darurat Pasar Klewer membutuhkan dana Rp22 miliar. Dari itu berasal dari berbagai pihak. Termasuk dana CSR dari berbagai perusahaan.

Advertisement

Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo  menjelaskan Pemkot hanya boleh memanfaatkan ¾ Alut karena ¼ Alut sisanya digunakan untuk area parkir. Pemkot berencana membuat 1.300 kios di pasar darurat yang diperuntukan bagi para pedagang korban kebakaran Pasar Klewer.

Rudy juga segera menyampaikan surat kepada Ditjen Perbendaharaan Negara untuk meminjam kawasan di sisi selatan Bank Danamon Solo. Parkiran Gladag Langen Bogan (Galabo) itu akan dimanfaatkan untuk lokasi sementara bagi 765 pedagang oprokan atau pelataran Pasar Klewer dan sebagian pedagang kios renteng.

“Kami hanya mengurus agar pemanfaatan tempat itu tidak dipungut biaya apa pun,” ujar Rudy.

Advertisement

Dia juga menyinggung kebutuhan anggaran untuk pembangunan pasar darurat senilai Rp22 miliar plus kompensasi Rp5 miliar. Rudy mengaku berhasil mengumpulkan dana corporate social responsibility (CSR) senilai Rp8,5 miliar.

Dana CSR itu berasal dari berbagai perusahaan di antaranya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), PT Sritex, dan Bank Jateng. Selain itu, Rudy juga menyebut ada bantuan dana tak terduga dari Gubernur senilai Rp9,5 miliar.

“Total anggarannya yang diperoleh baru Rp18 miliar. Kami masih kekurangan Rp9 miliar untuk pembangunan pasar darurat dan kompensasi. Kekurangannya akan ditutup dari APBD Solo,” tutur dia.

Advertisement

Terpisah, Kepala DPP Solo, Subagiyo, mengatakan pedagang yang menempati kawasan selatan Bank Danamon dilarang menggunakan mobil untuk berjualan. Dia mengimbau para pedagang membuat kios-kios sendiri.

“Saya perkirakan Senin sudah selesai. Kami akan membuka kawasan itu mulai Senin,” tambah dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif