News
Minggu, 1 Februari 2015 - 06:45 WIB

LOWONGAN CPNS 2015 : Menpan Pertimbangkan 100-an Pegawai GWO Sriwedari Jadi PNS

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menpan & RB, Yuddy Chrisnandi, disambut hangat para pejabat struktural Pemkot Solo saat berkunjung ke Loji Gandrung, Laweyan, Solo, Sabtu (31/1/2015). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Lowongan CPNS 2015 belum jelas kapan dibuka. Menpan & RB akan mempertimbangkan 100-an pegawai GWO Sriwedari Solo untuk diangkat jadi CPNS.

Solopos.com, SOLO — Tahun ini Solo dijanjikan membuka 827 lowongan CPNS Solo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan & RB), Yuddy Chrisnandi, akan mempertimbangkan pengangkatan 80-100 pegawai Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari Solo menjadi PNS.

Advertisement

Yuddy baru tahu kalau Solo masih memiliki beban tenaga fungsional khusus seperti pekerja seni di Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari sebanyak 80-100 orang. Mereka mengabdi untuk melestarikan seni dan budaya lebih dari 15 tahun. (Baca Juga: Inilah Formasi CPNS 2015 yang Diusulkan)

“Kami akan pertimbangan secara seksama agar bisa diangkat menjadi CPNS. Tapi, yang diminta Wali Kota itu baru lisan. Kami butuh usulan tertulis. Usulan itu akan dipelajari dan dipertimbangan. Kemudian kami segera memutuskan,” kata Yuddy, Sabtu (31/1/2015) di Loji Gandrung, Laweyan, Solo.

Advertisement

“Kami akan pertimbangan secara seksama agar bisa diangkat menjadi CPNS. Tapi, yang diminta Wali Kota itu baru lisan. Kami butuh usulan tertulis. Usulan itu akan dipelajari dan dipertimbangan. Kemudian kami segera memutuskan,” kata Yuddy, Sabtu (31/1/2015) di Loji Gandrung, Laweyan, Solo.

Dalam paparannya, Wali Kota, F.X. Hadi Rudyatmo (Rudy) menyampaikan keberadaan 80 orang pekerja seni di GWO Sriwedari. Dia pernah merasakan bedak yang mereka gunakan saat berperan sebagai tokoh werkudara. “Muka ini terasa panas saat memakai bedak rias para pemain wayang orang di Sriwedari. Hanya sebagian kecil gaji mereka yang sama dengan upah minimum kota (UMK),” ujar Rudy.

Di Solo, Yuddy juga meninjau RSUD Ngipang yang kekurangan tenaga dokter sebanyak 38 orang. Yuddy ingin memastikan tingkat dan fasilitas pelayanan di RSUD milik Pemkot Solo itu.

Advertisement

Rudy juga mengadukan nasib 509 orang tenaga K2 yang tidak lolos seleksi CPNS pada tahun lalu. Dia menyampaikan kondisi ratusan orang K2 itu, terutama dari sisi usia dan kapasitas masing-masing.

“Mereka ini sudah mengabdi 15 tahun lebih. Kalau diangkat CPNS, mungkin 4-5 tahun sudah pensiun. Mereka ini tidak tahu yang nama printer dan scanner karena tugasnya di terminal terus,” kata Rudy.

Rudy juga menyingung kebutuhan 120 orang guru SD. Dia khawatir bila formasi guru SD tak terpenuhi akan berpengaruh pada turunnya kualitas pendidikan di Solo. Kekurangan tenaga dokter sebanyak 128 orang juga disampaikan Rudy.

Advertisement

Kebutuhan tersebut berada di RSUD Ngipang sebanyak 38 dokter, di 17 puskesmas juga kekurangan 68 dokter umum dan 12 dokter gigi. “Tenaga medis ini untuk pelayanan warga,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, Hari Prihatno, segera berkonsolidasi dengan stafnya pada Senin (2/2). Dia sudah menyusun prioritas usulan CPNS. Pengangkatan para pekerja seni GWO Sriwedari menjadi CPNS menjadi prioritas pertama.

Pengangkatan tenaga honorer K2, kata Hari, menjadi prioritas kedua. Sementara prioritas ketiga berupa formasi tenaga medis dan tenaga guru.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif