Sport
Minggu, 1 Februari 2015 - 10:00 WIB

FINAL IIC 2014 : Arema Vs Persib: Adu Gengsi Pramusim

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesepakbola Persib Bandung Makan Konate merayakan kemenangan usai mengalahkan Persipura Jayapura saat adu pinalti dalam final Liga Super Indonesia (LSI) 2014 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (7/11). Persib Bandung menjadi juara LSI 2014. (JIBI/Harian Jogja/ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Final IIC 2014 baru digelar hari ini setelah lama mengalami penundaan. Meski ditunda, laga ini diyakini tak kehilangan daya tarik.

Solopos.com, PALEMBANG — Laga final Inter Island Cup (IIC) 2014 sejatinya hanya bertitle pramusim. Namun, laga yang akan mempertemukan kedua tim papan atas Tanah Air, Arema Cronus dan Persib Bandung, di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Minggu (1/2/2015) ini bakal berlangsung sengit.

Advertisement

Final IIC 2014 sejatinya digelar sebelum awal musim lalu. Namun karena pihak keamanan saat itu tidak mengizinkan, partai ini pun harus ditunda hingga awal tahun ini. Kendati mengalami penundaan, greget partai pamungkas IIC 2014
dipastikan tidak akan menurun. Terlebih yang bertemu di partai puncak adalah dua tim papan atas yang sama-sama memiliki basis suporter terbesar di Tanah Air dan acap terlibat bentrok.

Tensi panas di antara kelompok suporter ini pun menular di lapangan hijau. Baik pemain Arema maupun Persib pun sepertinya tak ingin melepas gelar pramusim ini demi menjaga gengsi. “Namanya partai puncak, tentu target kami adalah juara dengan memenangkan pertandingan. Sekalian ingin kami raih, memanfaatkan laga pemanasan dan menjaga gengsi dengan juara,” ujar Pelatih Persib, Djadjang Nurjaman, dilansir ligaindonesia.co.id, Sabtu (31/1/2015).

Selain demi gengsi, Djanur, sapaan Djadjang, juga akan menjadikan laga ini sebagai uji coba jelang kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 digelar Sabtu (21/2/2015) nanti. Karenanya Djanur pun akan menjajal beberapa pemain baru, salah satunya adalah striker asal Burkina Faso, Koh Traore.

Advertisement

“Koh saya rasa tidak akan mengubah kerangka tim. Jadi final nanti kesempatan untuk tes buatnya dan kami tetap menargetkan juara. Mudah-mudahan dapat juara sekaligus pemain,” imbuh Djanur.

Di sisi lain, hal senada juga diungkapkan Pelatih Arema, Suharno. Pelatih yang pernah membesut Persis Solo pada era 2007 lalu itu mengaku laga final ini akan dijadikan ajang menguji kemampuan timnya sebelum kompetisi ISL.
Kendati demikian, Suharno tetap akan menurunkan skuat terbaiknya di ajang ini. Para pemain yang sebelumnya membawa Arema menjadi kampiun turnamen SCM Cup 2015 dengan mengalahkan Sriwijaya FC 1-0, Selasa (27/1) lalu, akan kembali dimainkan.

“[Kurnia] Meiga [kiper] belum bisa main [pemulihan cedera] dan masih saya kasihkan kesempatan kepada pemain lain. [Ahmad] Bustomi tidak masalah, semoga bisa main. Hasyim Kipuw juga,” tutur pelatih asal Klaten itu dilansir situs resmi Persib.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif