SOLOPOS.COM - Peserta ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) mengerjakan soal dengan metode computer assisted test (CAT) di Graha Soloraya, Kantor Bakorwil II Gladak, Solo, Kamis (16/10/2014). Ujian yang berlansgung hingga Senin (27/10/2014) tersebut diikuti 10.656 peserta yang mendaftarkan diri untuk menjadi CPNS Boyolali, Wonogiri, Sragen, dan Solo. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)
CPNS 2014 mestinya sudah didapatkan melalui proses seleksi yang berakhir tiga bulan silam.
Solopos.com, SOLO — Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) melayangkan surat peringatan kepada 56 instansi pusat maupun daerah terkait molornya pengumuman hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2014.
Menpan dan RB Yuddy Chrisnandi mengklaim proses seleksi CPNS 2014 melalui panitia seleksi nasional (Panselnas) Kemenpan dan RB sudah 99% selesai. Seluruh hasil tes kemampuan dasar (TKD) pun sudah diserahkan kepada masing-masing instansi untuk diumumkan.
Instansi pusat yang belum mengumumkan hasil seleksi CPNS 2014 itu, menurut dia antara lain Badan Narkotika Nasional (BNN), Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Kementerian Hukum dan Ham (Kemenhumham), Kementerian Pemudan dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan sejumlah instansi pemerintah daerah. “Beberapa instansi belum mengumumkan lantaran adalah masalah teknik saja, seperti Kemedikbud. Tetapi instansi lain harusnya sudah mengumumkan hasilnya. Saya belum tahu pasti mengapa mereka tidak mengumumkan hasilnya segera,” akunya saat berbincang dengan wartawan seusai pembukaan Solo Great Sale , Minggu (1/2/2015).
Yuddy mengaku akan melayangkan surat peringatan kepada 56 instansi tersebut. Surat tersebut ia targetkan sudah diterima paling lambat Senin (2/2/2015). Selanjutnya, dalam waktu sepekan, hasil seleksi CPNS 2014 itu harus diumumkan. Jika melebihi batas waktu yang ditentukan, Menpan akan memberikan surat teguran kedua.
“Jika surat teguran kedua tidak digubris, kami menggunakan langkah terakhir yaitu menolak semua permintaan alokasi anggaran untuk pembangunan di daerah masing-masing. Apabila rakyat marah, berarti salah dari pemimpinnya. Hal itu sebagai bentuk jeweran bagi yang tidak patuh,” kata dia.
Moratorium Penerimaan CPNS
Lebih jauh, Yuddy membeberkan semua proses seleksi CPNS 2014 mestinya sudah selesai sejak tiga bulan terakhir. Proses tes kemampuan bidang (TKB) juga berdasarkan aturan sudah tidak diizinkan lagi.
Disinggung mengenai moratorium penerimaan CPNS yang rencanannya dimulai tahun ini, Yuddy menegaskan moratorium penerimaan CPNS bukan berarti tidak ada seleksi kepegawaian lagi.
“Kami dahulukan instansi pusat maupun daerah yang membutuhkan tenaga, tapi tetap atas tanda tangan Menpan. Semua instansi dilarang melakukan seleksi sendiri tanpa sepengetahuan kami,” pungkasnya.