Teknologi unik Bajaj yang bisa berjalan di atas air menjadi tren di Filipina.
Solopos.com, MANILA – Filipina punya moda transportasi unik yang dimodifikasi dari Bajaj. Kendaraan yang dapat berjalan di darat dan air ini diberi nama Salamander.
Dilansir Blodride, Sabtu (31/1/2015), kendaraan umum ini dibuat untuk mengatasi banjir di Filipina. Penciptanya, Atoy Llave, mengatakan transportasi ini menjadi solusi dalam mengatasi lumpuhnya sektor perhubungan di Filipina saat banjir melanda.
Salamander merupakan hasil dari tangan kreatif modifikator bodi Atoy Llave. Salamander dibekali mesin berbahan bakar bensin dengan kapasitas 250 cc.
Selain “hidup di dua alam” Salamander ternyata menyimpan pemacu tega alternatif. Selain menggunakan bensin, kendaraan ini hyfa dapat hidup dengan listrik berdaya 5KW.
Sama seperti bajaj pada umumnya, Salamander juga memiliki kapasitas tempat duduk untuk tiga orang termasuk pengendara.
Jika bajaj pada umumnya dibuat dengan bahan plat alumunium, berbeda halnya dengan Salamander yang dibuat dari bahan fiberglass. Hal ini berujuan agar bodi kendaraan roda tiga tersebut kedap air ketika melintas di atas air.
Sebagai kendaraan amfibi, tentu saja tak selamanya roda Salamander terus menerus dipergunakan. Sebagai pengganti roda saat berenang, Salamander pun berjalan dengan digerakkan oleh baling-baling kecil.
Lebih lanjut, Llave kabarnya juga akan memproduksi Salamander secara masal. Llave pun berencana menjual Bajaj versi Filipina ini seharga US$6.345 atau sekitar Rp80 jutaan.