Soloraya
Sabtu, 31 Januari 2015 - 11:30 WIB

RAILBUS BATARA KRESNA : Jadwal Perjalanan Railbus Dipangkas, Hanya Satu Kali PP Per Hari

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Railbus Batara Kresna (Dok/JIBI/Solopos)

Railbus Batara Kresna rencananya kembali dioperasikan mulai 6 Februari 2015 dengan satu kali pemberangkatan per hari.

Solopos.com, SOLO – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo memangkas jumlah perjalanan Railbus Batara Kresna.

Advertisement

Moda yang memiliki rute Solo-Wonogiri tersebut kini hanya menyisakan satu kali pemberangkatan (pulang-pergi) dari rencana awal sebanyak tiga kali sehari.

Menurut Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedrajad, pembatasan jumlah perjalanan diperlukan untuk menjaga keawetan mesin railbus.

Pihaknya tak ingin moda senilai Rp17 miliar ini kembali ngadat jika dioperasikan terlalu sering.

Advertisement

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghendaki railbus dioperasikan hingga tiga trip (perjalanan) per hari.

“Kami melihat ketahanan mesin railbus tidak begitu bagus. Jangan sampai sudah dioperasikan tapi di tengah jalan macet,” ujarnya saat ditemui wartawan di sela mider praja di Jl. dr. Supomo Solo, Jumat (30/1/2015).

Yosca menilai satu kali perjalanan pulang pergi sudah cukup bagi railbus yang lama mangkrak. Selain masalah mesin, pihaknya mempertimbangkan keluhan pengusaha bus Solo-Wonogiri yang khawatir tersaingi selepas peluncuran railbus.

Advertisement

Yosca memastikan railbus hanya beroperasi pada jam sibuk yakni pagi dan sore hari. “Pagi berangkat dari Stasiun Purwosari sekitar pukul 06.00 WIB, kembali dari Wonogiri sore. Jadi penglaju yang mengejar kereta malam di Solo masih bisa terfasilitasi,” kata dia.

Pihaknya memperkirakan kereta dapat kembali beroperasi 6 Februari 2015. Saat ini Dishubkominfo melakukan pembenahan-pembenahan kecil seperti pemotongan ranting dan pemasangan rambu.

“Kereta sendiri sebenarnya sudah siap. Nanti rencana Menteri Perhubungan [Ignasius Jonan] yang akan me-launching.”

Pengamat perkeretaapian dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, kepada

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif