News
Sabtu, 31 Januari 2015 - 13:15 WIB

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN : Nelayan Dikerahkan untuk Menyisir Perairan Sulawesi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi keprihatinan musibah Airasia 8501, Senin (5/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Septianda Perdana)

Pesawat Airasia ditemukan jatuh di Selat Karimata. Kini pencarian korban dilakukan hingga perairan Sulawesi dengan bantuan nelayan.

Solopos.com JAKARTA – Pencarian korban jatuhnya pesawat Airasia QZ 8501 terus berlanjut. Operasi pencarian yang dilakukan oleh tim SAR Makassar tidak hanya mendatangkan dua kapal SAR, satu unit sea rider, dan satu pesawat CASA C-212 TNI AU, tetapi juga mengerahkan nelayan lokal untuk membantu mengobservasi perairan Sulawesi.

Advertisement

Siaran pers maskapai penerbangan Airasia Indonesia yang diterima di Jakarta, Sabtu (31/1/2015), menyebutkan kapal dan pesawat serta nelayan lokal telah dikerahkan untuk mengobservasi wilayah perairan Majene, Sulawesi Barat, dan Pinrang, Sulawesi Selatan.

Rilis itu menyebutkan pada Kamis (29/1/2015) malam dan Jumat (30/1/2015) pagi, penduduk lokal kembali menemukan tiga jenazah yang diduga penumpang QZ 8501 di dekat bibir pantai Majene dan Pinrang.

Selain itu, nelayan lokal pun kembali menemukan benda-benda yang diduga barang-barang pribadi milik penumpang dan serpihan pesawat QZ 8501.

Advertisement

Sementara itu, di Surabaya tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI Polri) pada Jumat kemarin mengumumkan tiga jenazah telah berhasil diidentifikasi sebagai Jasmine Rose Ann Santiago (wanita), Gusti Ayu Made Keisha Putri (wanita), dan Gusti Ayu Putriyan Permata (wanita).

Airasia Indonesia secara resmi telah menyerahkan ketiga jenazah kepada keluarganya masing-masing pada Jumat siang.

Hingga kemarin, Basarnas mengonfirmasi telah mengevakuasi sebanyak 76 penumpang di mana 60 jenazah telah teridentifikasi oleh tim DVI Polri, 14 jenazah masih dalam proses identifikasi, dan 2 jenazah belum tiba di RS Bhayangkara, Surabaya.

Advertisement

Airasia juga mengimbau masyarakat untuk hanya mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Basarnas dan DVI Polri untuk mengetahui perkembangan pencarian, evakuasi, dan identifikasi penumpang QZ 8501.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif