Soloraya
Sabtu, 31 Januari 2015 - 01:10 WIB

PENGOPERASIAN TERMINAL : Jalan Krisak-Pule akan Dilebarkan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bus jurusan Wonogiri-Solo menuju pintu keluar Terminal Giri Adipura, Krisak, Selogiri, Jumat (30/1/2015). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Pelebaran jalan akan dilakukan di Jalan Krisak-Pule, Wonogiri akan dilebarkan.

Solopos.com, WONOGIRI — Jalan penghubung Krisak-Pule di Kecamatan Selogiri, Wonogiri akan dilebarkan. Hal itu untuk mendukung kelancaran lalu lintas di sekitar Terminal Tipe A Giri Adipura, Krisak, mulai Sabtu (31/1/2015).

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri, Ismiyanto, mengatakan hingga Jumat (30/1/2015), masih terus membenahi berbagai hal untuk persiapan pengoperasian terminal yang diresmikan pada Oktober 2014 lalu itu.

Ismiyanto menjelaskan ruas Jalan Krisak-Pule akan dilebarkan mulai dari pintu keluar terminal agar tidak terjadi kepadatan kendaraan di lokasi itu. “Pengguna sepeda motor akan melintas di jalan cor. Tembok jalan cor di ujung pintu keluar terminal akan dibongkar,” jelas Ismiyanto, kepada Solopos.com, Jumat (30/1/2015).

Advertisement

Ismiyanto menjelaskan ruas Jalan Krisak-Pule akan dilebarkan mulai dari pintu keluar terminal agar tidak terjadi kepadatan kendaraan di lokasi itu. “Pengguna sepeda motor akan melintas di jalan cor. Tembok jalan cor di ujung pintu keluar terminal akan dibongkar,” jelas Ismiyanto, kepada Solopos.com, Jumat (30/1/2015).

Semua pembenahan guna pengoperasian Terminal Giri Adipura, Krisak, dilakukan secara maraton. “Hari ini, Jumat [30/1/2015] juga dilakukan rapat koordinasi lintas bidang dengan tujuan esok lebih baik dan lebih lancar,” kata dia.

Sebagaimana diinformasikan, seluruh kendaraan angkutan umum, baik angkutan umum perkotaan (angkuta), angkutan umum perdesaan (angkudes), maupun bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) harus masuk ke Terminal Giri Adipura, Krisak, mulai Sabtu (31/1/2015) dini hari.

Advertisement

Di sisi lain, seorang sopir angkuta, Sarno, mengatakan masih banyak yang harus dibenahi petugas terminal terkait pengoperasian terminal baru seluas 61.071 meter persegi itu. Dia mencontohkan papan petunjuk jalan tidak ada sehingga membingungkan sopir maupun kru angkutan umum.

“Papan petunjuk untuk menuju terminal angkuta, angkudes, bus AKDP, maupun bus AKAP belum dipasang. Sopir jadi bingung saat masuk ke terminal,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di Terminal Giri Adipura, Krisak, Jumat (30/1/2015).

Kondisi itu diperparah tidak adanya petugas Dishubkominfo yang memandu para sopir. Sarno mengaku semakin bingung. Dia menilai pemanfaatan terminal baru itu terkesan dipaksakan.

Advertisement

“Papan petunjuk penurunan penumpang, ruang tunggu penumpang, jurusan, dan sebagainya juga belum ada. Kebutuhan mendasar itu seharusnya sudah terpasang hari ini [kemarin]. Kalau papan petunjuk tidak ada, paling tidak ada petugas yang memandu,” ujar dia.

Berdasarkan pemantauan Solopos.com, Jumat, belasan pegawai Dishubkominfo Provinsi Jateng dan Dishubkominfo Wonogiri berjaga di terminal baru itu. Mereka terbagi di tiga titik, yakni di bagian selatan terminal, pintu masuk terminal, dan pintu keluar.

Di pos pintu masuk terminal, tak ada yang berdiri dan memberi aba-aba kepada sopir kendaraan yang hendak masuk terminal. Akibatnya beberapa bus AKDP nekat jalan terus tanpa masuk terlebih dahulu ke terminal. Namun demikian, sudah lebih banyak bus AKDP, angkuta, maupun angkudes yang masuk terminal pada hari kedua sosialisasi itu dibandingkan hari pertama, Kamis (29/1/2015). Warga Selogiri, Purwanto, meminta petugas Dishubkominfo lebih tegas dan disiplin.

Advertisement

Dia mencontohkan pada Jumat (30/1/2015), masih terlihat ada minibus jurusan Tawangsari, Sukoharjo yang ngetem di pinggir ruas jalan Krisak-Pule, Selogiri. Padahal mestinya hal itu dilarang.

“Walau masih tahap sosialisasi petugas melarang minibus ngetem di luar terminal. Petugas harus disiplin agar tidak terjadi parkir sembarangan. Apalagi kondisi terminal sangat luas,” ujar Purwanto, warga Selogiri terkait pelebaran jalan yang akan dilakukan demi kelancaran lalu lintas seusai pengoperasian terminal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif