News
Sabtu, 31 Januari 2015 - 11:15 WIB

MISTERI MH370 : Keluarga Korban Minta Pemerintah Malaysia Teruskan Pencarian

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solodaritas Duka MH370 (ilustrasi /JIBI/dok)

Misteri MH370 belum juga terkuak. Keluarga penumpang pesawat tersebut meminta Pemerintah Malaysia meneruskan upaya pencarian.

Solopos.com, KUALA LUMPUR – Hampir satu tahun hilang tanpa kabar, keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 hingga kini masih diselimuti misteri. Keluarga korban pesawat Malaysia Airlines MH370 meminta pemerintah Malaysia meneruskan misi pencarian korban walaupun hal itu akan memakan waktu bertahun-tahun.

Advertisement

Seperti dilaporkan media-media lokal di Kuala Lumpur, Sabtu (31/1/2015), para keluarga korban juga sepakat tidak akan menerima apa pun pernyataan terkait kehilangan pesawat itu tanpa bukti kuat.

Sepupu salah satu korban MH370, Shahril Shaari, mengatakan tindakan pemerintah menyatakan hilangnya pesawat MH370 sebagai kecelakaan dan seluruh penumpangnya tewas, sangat disesalkan dan menilainya sebagai tindakan tidak bertanggung jawab.

“Kami terkejut dengan pengumuman yang dibuat tanpa pengetahuan kami dan keputusan dibuat seolah-olah mau lepas tangan,” kata dia.

Advertisement

“Kami bukan mau ganti rugi segera, tetapi mau pemerintah meneruskan usaha mencari sampai menemukan bukti yang mengesahkan korban sudah meninggal atau serpihan pesawat ditemukan,” lanjut dia.

Sebelumnya pada Kamis (29/1/2015) pemerintah mengumumkan kehilangan pesawat MH370 sebagai kecelakaan dan seluruh 239 penumpang beserta kru dinyatakan sudah meninggal.

“Kami tidak mau pemerintah menyatakan kematian orang yang kami sayangi tanpa bukti sahih. Saya berharap usaha tidak dihentikan, walapun kami menyadari hakikat mereka mungkin tidak akan pulang,” kata istri korban Safuan Ramlan.

Advertisement

Beberapa ahli waris penumpang MH370 akan melakukan pertemuan dalam waktu dekat untuk menentukan tindakan selanjutnya menyusul pernyataan semua penumpang dan awak pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014 itu dianggap sudah meninggal.

Selamat Omar, ayah seorang penumpang Khairul Amri, mengatakan mereka tidak mengerti dengan pernyataan pemerintah tersebut karena berbeda dengan apa yang dikatakan kepada mereka sebelum ini.

“Kami tidak mengerti karena dalam perjumpaan dengan Datuk Hamzah Zainuddin [kepala perwakilan waris penumpang MH370] di sebuah hotel di Kuala Lumpur pada pertengahan tahun lalu, beliau menyatakan penetapan itu [terkait korban] hanya bisa dibuat setelah tujuh tahun pesawat tersebut hilang,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif