Soloraya
Sabtu, 31 Januari 2015 - 20:45 WIB

KISAH TRAGIS : Memuji Pria Bertato, Warga Jebres Solo Ini Malah Dibacok

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembacokan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kisah tragis dialami warga Pucangsawit, Jebres Solo. Memuji seorang pemuda bertato, dia malah dibacok.

Solopos.com, SOLO — Maksud hati memuji namun malah dibacok oleh pemuda bertato. Nasib nahas itu dialami Imam Subagyo, 37, warga Pucangsawit, Jebres, Solo yang jadi korban pembacokan Suhardi, 27, warga setempat.

Advertisement

Peristiwa pembacokan dari keterangan yang dihimpun wartawan di Mapolsek Jebres, berawal ketika pelaku melintas di jalan Sekarpace, Pucangsawit, Jebres mengendarai Honda Beat warna putih AD 3676 SA ditegur korban, Kamis (29/1/2015) sekitar pukul 23.00 WIB.

“Korban menegur pelaku yang melintas di TKP dengan kata-kata, wah tato tambah malah tambah ganteng. Pelaku lalu berhenti dan berkata ke korban, kowe ngomong apa, tunggu sedelok. Pelaku lalu pergi,” jelas Kapolsek Jebres, Kompol Edison Pandjaitan kepada wartawan, Sabtu (31/1/2015).

Tak berapa lama, tambah Edison, pelaku datang lagi. Ternyata kedatangannya sambil membawa pedang.

Advertisement

Tanpa banyak kata, pelaku langsung membacok korban. Akibatnya korban mengalami luka terbuka spanjang 5 cm – 10 cm di kepala.

“Pelaku berhasil ditangkap tak lama kemudian setelah kejadian pembacokan dengan barang bukti sebilah pedang dan sepeda motor Honda Beat AD 3676 SA,” papar Edison.

Atas perbuatannya, sambung Edison, pelaku terancam dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif