Jatim
Sabtu, 31 Januari 2015 - 19:05 WIB

BISIK-BISIK JASA PARANORMAL : Astaga, Orang Ini Mandi Sebulan Sekali untuk Jaga Kesaktian

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Eyang Samudera (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Bisik-bisik jasa paranormal tak akan menarik jika tak menyinggung ritualnya. Apa sajakah ritualnya?

Madiunpos.com, MADIUN –Ada banyak cara ditempuh paranormal untuk mendapatkan kekuatan yang disebut kekuatan gaib itu. Dari cara yang wajar, seperti bertapa, mandi kembang setaman, puasa, hingga yang aneh-aneh, seperti yang dilakukan paranormal ini, Eyang Samudra.

Advertisement

Paranormal yang membuka praktik di padepokannya Dusun Ngepoh, RT 027/ RW 007 Desa Metesih, Kecamatan Jiwan mengaku hanya mandi sekali dalam sebulan. Ritual itu, sudah ia lakukan belasan tahun silam semenjak ia menekuni dunia mistis.

“Ini [mandi sebulan sekali] adalah wejangan Suwargi bapak saya. Tapi, badan saya enggak bau kan?” ujar Eyang sambil mendekatkan badannya ke Madiunpos.com untuk menghirup aroma tubuhnya.

Terang saja, yang tercium adalah bau harum minyak semerbak. Sebab, keseharian Eyang Samudra memang selalu memakai minyak wangi, seperti minyak jafaran dan minyak hajar aswad.

Advertisement

Eyang Samudra mengaku akan mandi ketika masuk tanggal 1 di awal bulan. Waktu mandi pun harus menanti pukul tengah malam tepat kurang dua menit atau pukul 23.58 WIB. Saat-saat seperti itu, katanya, adalah waktu yang mustajabah untuk mengisi kekuatan gaib. Dan ritual itu menjadi hal yang lumrah dilakukannya untuk menjaga ilmu-ilmu yang dititipkan Tuhan kepadanya.

“Gunanya ilmu-ilmu ini juga untuk membantu orang lain, mencari nafkah dengan cara yang halal. Bukan untuk kejahatan,” sambungnya.

Eyang mengaku mendapatkan sejumlah titipan ilmu kesaktian dari Tuhan. Ilmu keksaktian itu antara lain mampu menerawang alam gaib, mengusir roh jahat, mengharmoniskan keluarga, pengasihan, tolak bala, penyembuhan, tranfser mimpi, kekebalan tubuh, dan lain-lainnya.

Advertisement

“Itu semua bisa dipelajari asalkan mau sungguh-sungguh melakukan tirakat atau laku prihatin,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif