SOLOPOS.COM - Logo aplikasi Line
Aplikasi Smartphone Line memiliki pendapatan yang cukup fantastis selama 2014. Hal itu dikarenakan jumlah pengguna aktif bulanannya terus meningkat.
Solopos.com, SOLO – Selama 2014, aplikasi Line memiliki pendapatan sebesar US$656 juta atau setara dengan Rp828 miliar. Jumlah tersebut meningkat 126% dari tahun sebelumnya yang hanya mendapatkan US$338 juta.
Seperti dilansir Tech In Asia, Kamis (29/1/2015), pada kuartal ketiga 2014, Line meraup US$177 juta. Sementara pada kuartal keempat terjadi kenaikan 10% dari kuartal sebelumnya menjadi US$200 juta.
Line juga melaporkan terjadi peningkatan pada pengguna aktif bulanannya saat ini. Pada Oktober 2014 Line memiliki pengguna aktif sebanyak 170 juta orang, sementara saat ini mencapai 181 juta pengguna.
Chief Executive Officer (CEO) Line, Akira Morikawa, menuturkan Line telah menguasai pangsa pasar di Jepang, Thailand, dan Taiwan. Dari tiga negara tersebut terdapat 91 juta pengguna aktif bulanan.
“Sejak kuartal keempat 2014 kami memiliki strategi baru, yakni fokus pada peningkatan pengguna secara global. Namun kami tetap fokus pada sebuah prioritas, yakni lokasi yang memiliki pangsa pasar tinggi seperti Jepang, Taiwan, di Thailand,” kata Akira.
“Selanjutnya kami mengincar negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Filipina. Lokasi-lokasi itu terdapat persaingan yang sangat ketat. Selain itu juga negara-negara Amerika Selatan seperti Kolombia dan Meksiko,” imbuh dia