Jogja
Jumat, 30 Januari 2015 - 00:20 WIB

TNI AD : Kodim 0731 Siap Wujudkan Swasembada Pangan, Ini Caranya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PEMUPUKAN -- Seorang petani sedang melakukan pemupukan di sawahnya beberapa waktu lalu. Saat ini konsumsi pupuk cenderung merosot lantaran banyaknya hama sehingga sebagian besar petani memilih berhenti bertanam. (JIBI/SOLOPOS/dok)

TNI AD, Kodim 073 siap menjadi motivator di lapangan untuk mewujudkan Swasembada Pangan.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kodim 0731 Kulonprogo siap bersinergi dengan Pemkab Kulonprogo dalam mewujudkan swasembada pangan di Kulonprogo. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Dandim 0731 Kulonprogo Letkol CZI Cornelles Rompas, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, dan Kepala
Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo Bambang Tri Budi Harsono di Aula Makodim 0731 Kulonprogo, Rabu (28/1/2015).

Advertisement

Cornelles mengatakan menindaklanjuti nota kesepahaman Kementerian Pertanian dengan Kepala Staf Angkatan Darat maka TNI siap membantu pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan di daerah masing-masing. Diuraikannya, strategi yang akan diterapkan, yakni bersinergi dengan penyuluh. Penyuluh berperan dalam memberikan bimbingan teknis, sedangkan TNI dalam hal ini Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai motivator di lapangan untuk mengoptimalkan potensi. “

“Medan tempur Babinsa sampai tingkat desa dengan target peningkatan produksi, lokasi dan waktu, serta mekanisme kerja,” terangnya.

Ia mengatakan pakta integritas target peningkatan produksi sudah dibuat dari tingkat kepala dinas provinsi dengan Pangdam atau Danrem, kepala dinas kabupaten dengan Dandim, camat dengan Danramil, serta kepala desa dengan babinsa.

Advertisement

Bambang Tri menjabarkan, sasaran produksi padi pada 2015, mencakup luas panen 19.920 hektare dengan produktivitas 64,35 kuintal per hektare dan produksi 128,2 ton gabah kering panen. Sasaran produksi jagung meliputi luas panen 4.559 hektare dengan produktivitas 67,25 kuintal per hectare dan produksi 30.654 ton.

“Sementara, sasaran produksi kedelai dengan luas panen 1.536 hektare, produktivitas 15,19 kuintal per hektar dan produksi 2.333 ton,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif