Jatim
Jumat, 30 Januari 2015 - 05:05 WIB

TAHANAN LAPAS MALANG : Waduh, Napi Ini Malah Kabur Jelang Dibebaskan

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tahanan kabur (bristol.indymedia.org)

Tahanan lembaga pemasyarakat (Lapas) Malang ini memilih kabur menjelang ia dibebaskan. Bagaimana ceritanya?

Madiunpos.com, MALANG –Entahlah, apa yang ada di dalam benak Sugianto, 47, warga binaan di Lapas Kelas I Lowokwaru, Malang ini.

Advertisement

Menjelang dibebaskan Maret 2015 nanti, Napi kasus uang palsu itu malah memilih kabur tanpa pamit.

Sugianto diketahui kabur saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang beberapa waktu lalu.

Warga Jalan Sultan Agung No 7 Kanigaran, Probolingo ini dilarikan ke RSSA terkait penyakit yang diidapnya, yakni absebsi subnandibola atau sejenis infeksi pada tenggorokan. Tim pun sudah menyiapkan pembedahan untuk mengobati penyakit Sugianto.

Advertisement

Namun, baru tiga hari menjalani perawatan, Sugianto menempati ruang inap No 20 itu justru memilih kabur. Diduga dia memanfaatkan waktu jam kunjung pasien untuk meloloskan diri, upaya kabur Sugianto juga terekam CCTV rumah sakit.

“Kaburnya saat jam besuk, tidak ada yang menjaga. CCTV sempat merekamnya,” kata Kabag Humas RSSA Malang Titik Intiyas ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (29/1/2015) sebagaimana diberitakan Detikcom.

Lapas Kelas I Lowokwaru membenarkan, Sugianto kabur disaat menjalani perawatan di rumah sakit pada 26 Januari 2015 lalu. “Padahal Maret 2015 nanti yang bersangkutan bebas dari masa tahanan sudah dijalani selama dua tahun,” kata Kalapas Kelas I Lowokwaru Tholib dikonfirmasi terpisah.
?
Tholib mengaku sudah melakukan upaya untuk menemukan jejak Sugianto. Diantaranya dengan melakukan pendekatan dengan pihak keluarga Sugianto untuk membantu proses pencarian. “Lebih baik menyerahkan diri, jika ada itikad baik kami akan mempertimbangkan tidak memberikan tambahan hukuman,” akunya.

Advertisement

Menurut Tholib, selama menjalani hukuman, Sugianto sangat mentaati aturan dan memiliki perilaku baik. Sangat disayangkan, jika Sugianto memilih kabur dengan masa hukuman selesai tinggal dua bulan saja. “Sangat baik, kami juga heran mengapa kabur,” keluh Tholib.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif