News
Jumat, 30 Januari 2015 - 19:55 WIB

PRABOWO-JOKOWI BERTEMU : Ini Komentar JK Soal Pertemuan Jokowi-Prabowo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pertemuan Jokowi-Prabowo di Istana Bogor, Kamis (29/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Prabowo-Jokowi bertemu di Istana Bogor, Kamis (29/1/2015), dan menimbulkan spekulasi berubahnya peta politik.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menilai pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai hal positif yang dapat meningkatkan stabilitas politik dalam negeri.

Advertisement

“Kan Pak Jokowi ya menerima tamu, menerima ketua partai kan bagus, supaya negeri ini aman, politiknya stabil,” kata Jusuf Kalla di kantornya, Jumat (30/1/2015).

Jusuf Kalla menambahkan pertemuan rival sengit dalam Pilpres 2014 itu menandakan situasi politik di Indonesia lebih stabil dari perkiraan. Buktinya, kedua tokoh menjalin komunikasi konstruktif terkait upaya pembangunan bangsa dan pengentasan kemiskinan.

“Itu tanda tanda bahwa politik kita lebih stabil dari perkiraan. Tidak ada partai yang tidak bersahabat,” imbuhnya.

Advertisement

Kendati terjadi pertemuan, Jusuf Kalla mengungkapkan tidak terjadi kesepakatan strategis antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Hal itu terkait spekulasi Partai Gerindra beralih mendukung pemerintah.

“Tidak ada deal-nya. Ini saya pikir semua sadar untuk membangun negeri ini secara bersama sama. Berpikir boleh-boleh saja, tetapi tidak begitu, bahwa bersama-sama ingin membangun bangsa ini,” pungkasnya.

Prabowo Subianto mendatangi Istana Kepresidenan Bogor pada Kamis sekitar pukul 14.00 WIB menggunakan mobil Lexus warna putih berpelat nomor B 17 GRD. Mengenakan kemeja batik warna cokelat muda, Prabowo Subianto mengatakan ingin silaturahmi dengan Presiden Jokowi.

Advertisement

Dalam pertemuan tersebut, kata Prabowo Subianto, keduanya membahas soal komitmen dan upaya bersama membangun Indonesia, menjaga keutuhan bangsa, dan tekat untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kekayaan bangsa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif