Soloraya
Jumat, 30 Januari 2015 - 01:10 WIB

LONGSOR SRAGEN : Lalin Jalan Alternatif Empat Kecamatan Masih Tersendat

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga menyaksikan perbaikan jalan di Desa Tempel, Kecamatan Mondokan, Sragen, yang longsor hingga memakan separuh badan jalan, Rabu (28/1/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Longsor Sragen menyebabkan jalan di Desa Tempel, Kecamatan Mondokan memakan separuh badan jalan.

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen mulai memperbaiki jalan di Desa Tempel, Kecamatan Mondokan, yang longsor hingga memakan separuh badan jalan itu, Rabu (28/1/2015).

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, setelah terjadi longsor, Sabtu (24/1/2015), arus lalu lintas di jalur alternatif antar kecamatan itu masih tersendat. Tidak hanya kendaraan pribadi roda empat, jalur angkutan umum, dan angkutan pedesaan juga harus dialihkan untuk masuk wilayah perkampungan. Saat masuk jalur perkampungan, kendaraan harus memutar sejauh tiga kilometer (km) dari jalan yang longsor di Sragen itu.

Saat akan dimintai konfirmasi mengenai proyek perbaikan, tidak ada satupun petugas DPU Bidang Bina Marga di lokasi yang mau memberikan keterangan. Petugas di lokasi beralasan tidak mempunyai wewenang untuk memberikan penjelasan mengenai kegiatan perbaikan yang diawali dengan pengurukan tanah di bagian yang longsor itu.

Pantauan Solopos.com, DPU Sragen telah memasang rambu-rambu petunjuk arah di setiap akses jalan menuju lokasi longsoruntuk mengalihkan jalur kendaraan. Selain itu, DPU juga memasang rambu-rambu di lokasi jalan yang longsor untuk mengantisipasi kendaaraan yang lewat agar lebih berhati-hati.

Advertisement

Sebagai informasi, setelah diguyur hujan beberapa pekan terakhir, jalur alternatif penghubung empat kecamatan di Bumi Sukowati, yakni Kecamatan Mondokan, Sukodono, Gesi, dan Tangen menjadi terganggu. Meski sudah dipasang rambu-rambu karena berbahaya, nyataya masih ada beberapa kendaraan, khususnya roda empat yang nekat  melintas dijalur tersebut.

Salah seorang warga yang melintas di jalan tersebut, Susilo, 48, berharap DPU Sragen bisa melaksanakan perbaikan jalan rusak akibat longsor tersebut dengan cepat hingga segera selasai. Menurut dia, jalan tersebut cukup diandalkan sebagai jalan alternatif antar kecamatan di Sragen itu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif