Jatim
Jumat, 30 Januari 2015 - 15:05 WIB

KISAH HIDUP INSPIRATIF : Dari Pemain Ledek Menjadi Guru, Kini Sukses Usaha Persewaan Kostum

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ignatia Damijati (kiri) bersama Suratno (kanan) kerabatnya yang ikut merawat kostum pemain pementasan ketoprak dll. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Kisah hidup inspiratif, seorang perempuan bisa survive bermula hanya dari seorang ledek.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN –Hidup perempuan ini malang melintang sebagai seniman kampung. Orang-orang kerap memandangnya dengan sebelah mata dan menyebutnya ledek.

Advertisement

Ya, sebutan ledek itu dialamatkan kepada Ignatia Damijati, perempuan berusia 65 tahun.

Ia mengawali hidupnya dari penari kampung ke kampung. Sesekali ia pentas di panggung jika ada hajatan warga. Dari situlah, nama Iganitia Damijati dikenal masyarakat luas.

Advertisement

Ia mengawali hidupnya dari penari kampung ke kampung. Sesekali ia pentas di panggung jika ada hajatan warga. Dari situlah, nama Iganitia Damijati dikenal masyarakat luas.

Ia pernah mengajar menari di Madura. Karena penghasilannya tak mencukupi, Ignatia pernah jualan karcis dan menjadi tukang sobek karcis di gedung bioskop bersama suaminya.

“Saya menabung sedikit demi sedikit untuk bisa sekolah. Akhirnya saya bisa kuliah sambil kerja di Universitas Widya Mandala ambil jurusan BP,” paparnya saat berbincang dengan Madiunpos.com, Jumat (30/1/2015).

Advertisement

Ia pun akhirnya diterima sebagai guru SD di Kota Madiun. Meski demikian, ia tak melupakan bakatnya sebagai seorang seniman kampung. Ia tetap mengajar menari, menyanyi di SD-SD, sembari menjadi guru BP.

“Dari situ, saya pelan-pelan menabung. Saya punya uang, saya belikan kain untuk bikin kostum pementasan,” paparnya.

Lambat laun, kostum yang dibuat Damijati bertambah banyak. Sejumlah kelompok tari, dan sanggar kesenian di Madiun dan luar Madiun tertarik dengan kostum buatannya.

Advertisement

Dari sinilah, bisnis persewaan kostum mulai membanjir sampai sekarang. Ia pun tinggal menikmati hasil jerih payahnya semasa muda di rumah dari usaha persewaan kostum dan uang pensiunan guru SD.

“Kini koleksi kostum saya ada ratusan pasang. Sekali pementasan saja, setidaknya puluhan pemain menyewa kostum kepada saya,” paparnya.

Tahukan siapakah perempuan ini? Dia adalah istri Sartono, musisi legendaris yang menciptakan lagu wajib Himne Guru.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif