Jateng
Jumat, 30 Januari 2015 - 05:50 WIB

EKSPOR KOPI INDONESIA : AEKI Jateng Tegaskan Indonesia Harus Penuhi Kebutuhan Kopi Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi secangkir kopi (Istimewa/wallsave.com)

Secangkir kopi (Wallsave.com)

Eskpor Kopi Indonesia perlu ditingkatkan. Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) menilai Indonesia harus bisa memenuhi kebutuhan kopi dunia 

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah menyampaikan Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan kopi dunia seiring dengan kebutuhan pasar terhadap komoditas tersebut yang terus meningkat.

“Untuk saat ini, kebutuhan kopi dunia masih lebih banyak dipenuhi oleh Brasil dan Vietnam, padahal luas lahan pertanian komoditas kopi di dua negara tersebut mulai terbatas dan sulit untuk dikembangkan,” kata Wakil Ketua AEKI Moelyono Soesilo seperti dikutip Antara, Kamis (29/1/2015).

Advertisement

Pihaknya memprediksi, jika Indonesia bisa lebih fokus dalam mengembangkan tanaman tersebut maka tidak menutup kemungkinan kebutuhan kopi di sejumlah negara besar akan dipenuhi oleh Indonesia.

Indonesia sendiri sebetulnya sudah memiliki pangsa pasar yang cukup luas di sejumlah negara besar di antaranya Amerika Serikat, Jerman, Malaysia, dan Jepang. Ditambah lagi Indonesia memiliki keunggulan yaitu dari 10 kopi terbaik di dunia beberapa di antaranya dari Indonesia salah satunya kopi Toraja.

Pihaknya mengakui, berbicara hasil panen saat ini Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan Vietnam. Sebagai gambaran, jumlah produksi kopi di Indonesia pada 1 hektare lahan rata-rata antara 1-1,2 ton, sedangkan di Vietnam bisa mencapai 2-3 ton.

Advertisement

Jika dilihat dari luas lahan saat ini, jumlah lahan kopi di Indonesia mencapai 1,1 juta hektar, sedangkan di Vietnam hanya 630 ribu hektar. Menurutnya, secara logika seharusnya Indonesia mampu menghasilkan jauh lebih banyak kopi dibandingkan Vietnam.

Menurutnya, tingginya volume produksi di Vietnam tersebut di antaranya karena pemilihan bibit unggul dan kemampuan petani dalam merawat tanaman kopi. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar dua hal tersebut juga ditiru oleh para petani di Indonesia.

Sementara itu, pihaknya juga mengapresiasi langkah sejumlah Pemerintah daerah yang memperluas lahan kopi di antaranya di Pangalengan Jawa Barat, Bali, dan Papua.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif