Soloraya
Kamis, 29 Januari 2015 - 23:45 WIB

RASKIN SUKOHARJO : Penyaluran Raskin Belum Jelas

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Raskin (JIBI/dok)

Raskin Sukoharjo belum jelas jadwalnya.

Solopos.com, SUKOHARJO — Penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) di Sukoharjo belum jelas. Kendati data penerima raskin sudah diterima Pemkab Sukoharjo, namun jadwal penyaluran belum ada.

Advertisement

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sukoharjo, Priyono, saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (28/1/2015), mengakui dirinya sudah mendapat rambu-rambu bahwa program raskin di Sukoharjo pada tahun ini tetap dijalankan.

Sebelumnya, beredar kabar program tersebut bakal dihapus. Kepastian bergulirnya kembali program itu didapat setelah pemkab Sukoharjo menerima data penerima raskin yang dilengkapi identitas dan alamat tempat tinggal dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Pemkab juga sudah menerima surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang berisi informasi jumlah beras yang diberikan kepada setiap rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) sekaligus harganya. Raskin yang akan diberikan nantinya seberat 15 kg/RTSPM dengan harga Rp1.600/kg.

Advertisement

“Meski sudah ada data penerima dan harga, jadwal dan mekanisme penyalurannya belum jelas. Sampai sekarang kami belum menerima pemberitahuan resmi dari pemerintah pusat. Tidak mungkin saya menyalurkan raskin tanpa instruksi resmi,” terang Priyono.

Disinggung mengenai jumlah RTSPM pada tahun ini, dia mengatakan masih merekap data per kecamatan dan desa/kelurahan. Priyono juga belum tahu mekanisme penyaluran raskin akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya atau tidak. Sebagai gambaran, raskin sebelumnya disalurkan setiap bulan. Namun, dalam perkembangannya pembagian raskin bisa dirapel atau ditambah.

“Informasinya yang saya dengar raskin akan diberikan per tiga bulan. Tapi ini belum pasti,” kata Priyono.

Advertisement

Mengenai mekanisme pengambilan di tingkat daerah, lanjut dia, Pemkab mengajukan ke badan urusan logistik (bulog) di Kartasura dan Grogol sesuai jumlah RTSPM yang ada. Selanjutnya masing-masing satuan petugas (satgas) desa yang telah dibentuk mengambil stok raskin di Bulog. Satgas lalu mengumpulkan raskin di titik kumpul yang telah disepakati. Raskin yang telah dikumpulkan dibagi di lokasi yang telah ditentukan, seperti di rumah ketua rukun warga (RW) atau rukun tetangga (RT).

Kepala Desa Gonilan, Kartasura, Wahyu Sih Setiawan, kepada Solopos.com menyatakan siap menyalurkan raskin apabila sudah ada data RTSPM. Dia mengklaim penyaluran raskin di Gonilan selalu berjalan lancar.

Pada 2014 lalu, penerima raskin di Kecamatan Weru Sukoharjo sebanyak 4.641 RTSPM, Bulu 2.485 RTSPM, Tawangsari 4.573 RTSPM, Kota Sukoharjo 4.930 RTSPM, Nguter 3.909 RTSPM, Bendosari 3.181 RTSPM, Polokarto 6.020 RTSPM, Mojolaban 5.468 RTSPM, Grogol 5.672 RTSPM, Baki 3.420 RTSPM, Gatak 2.939 RTSPM, dan Kartasura 3.930 RTSPM. Raskin yang disalurkan pada tahun lalu sebanyak 9.210.240 kg.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif