Jogja
Kamis, 29 Januari 2015 - 11:24 WIB

MIRAS SLEMAN : Penjual Melirik Bunker Sebagai Tempat Penyimpanan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Miras Sleman, penjual membuat bunker sebagai tempat penyimpanan.

Harianjogja.com, SLEMAN – Polres Sleman terus berusaha mempersempit ruang gerak peredaran miras. Polsek Depok Barat menangkap sebuah mobil ekspedisi miras di perempatan Condongcatur, Depok, Sleman, Rabu (28/1/2015) siang. Polsek Seyegan turut menemukan sebuah bunker tempat penyimpanan miras milik Wandiyah,
49, di rumahnya Dusun Mriyan, RT 05 RW 22 Margomulyo, Seyegan, Sleman.

Advertisement

Kapolsek Depok Barat Kompol Luthfi menyatakan pihaknya mengamankan sebuah mobil box Mitsubishi warna hitam Nopol H 1816 HF yang dikemudikan Didik Adi Saputro warga Rejowinangun, Magelang. Mobil itu tengah mengangkut ribuan botol miras berbagai merk yang akan disuplai ke beberapa kecamatan di DIY. Miras itu dipasok dari salahsatu distributor skala besar berlokasi Solo.

Penggagalan ekspedisi itu berawal saat mobil berhenti di warung milik Eko di Nologaten, Caturtunggal, Depok. Eko adalah salahsatu penjual miras termashur di Depok yang berkali-kali disidang tapi tak jera. Menurut Luthfi pihaknya sempat mendekati mobil ekspedisi itu tapi justru sudah berjalan menjauh dari kejaran petugas. Atas bantuan koordinasi dengan Satlantas Polres Sleman, mobil dapat dihentikan di simpang empat Condongcatur.

“Setelah jalan kami ikuti dengan koordinasi Satlantas, lalu dihentikan dan terbukti membawa miras. Kami bawa ke Polsek, diperiksa, ekspedisi tidak dilengkapi surat- surat,” ungkap mantan Kapolsek Playen, Gunungkidul ini, Rabu (28/1/2015).

Advertisement

Setelah digeledah terbukti mobil mengangkut ratusan karton miras dengan jumlah mencapai ribuan botol. Antara lain anggur merah 648 botol, AO sebanyak 576 botol, Mixmax ada 36 botol dan Black Jack Whisky terdapat sembilan botol. Pihaknya lalu mengeler tersangka kembali ke warung Eko di Nologaten. Di warung itu ditemukan sebanyak 120 botol dalam 10 karton anggur merah yang sebelum disuplai.

Pengakuan sopir, lanjut Luthfi, sebelum mengedrop di Nologaten telah mensuplai di sejumlah tempat seperti Kalasan. Rencananya mobil ekspedisi akan keliling ke sejumlah agen miras di Sleman seperti Ngaglik dan Ngemplak.

“Kebetulan sopir ini pernah diamankan juga di Prambanan sebelumnya dengan kasus yang sama. Pengakuannya barang diambil dari Solo,” kata dia

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif