News
Kamis, 29 Januari 2015 - 21:55 WIB

JOKOWI PRABOWO BERTEMU : Petinggi KMP Koordinasi, Hatta Bergabung

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hatta Rajasa (Rachman/JIBI/Bisnis)

Sholahuddin Al Ayyubi/JIBI/Bisnis

KPK vs Polri mengundang campur tangan Koalisi Merah Putih?

Advertisement

Solopos.com, JAKARTA — Para petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) menggelar pertemuan mendadak di Bakrie Tower, Kamis (29/1/2015) malam ini. Pertemuan yang dilaksanakan setelah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor itu diselenggaeakan tertutup.

Beredar spekulasi yang menghubung-hubungkan rangkaian pertemuan mendadak itu dengan perseteruan KPK vs Polri. Spekulasi itu berembus kencang seusai Jokowi Prabowo bertemu di Istana Bogor. Spekulasi itu, sebagaimana terpantau Solopos.com, disebarluaskan para narasumber sejumlah perbincangan yang disiarkan sejumlah stasiun televisi.

Para petinggi KMP yang hadir dalam pertemuan di Bakrie Tower itu, Prabowo Subianto, Fadli Zon, Aburizal Bakrie, Nurul Arifin, Anis Matta, Fahri Hamzah, dan Suryadharma Ali. Namun, dalam pertemuan. Hatta Rajasa, mantan calon presiden Prabowo, sempat disangka wartawan tak hadir dalam pertemuan tersebut. Nyatanya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu diam-diam datang bergabung. “Hanya pertemuan biasa,” tutur Hatta di Bakrie Tower Jakarta, Kamis malam.

Advertisement

Ia lalu menjelaskan bahwa pertemuan para petinggi KMP kali ini tidak akan membahas soal sikap KMP yang anti pada pemerintahan Jokowi-JK. Menurut Hatta, selama ini KMP selalu mendukung setiap kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang pro terhadap rakyat. “Intinya KMP dari awal tidak didesain untuk mencegah pemerintah, kita mendukung kebijakan pemerintah yang prorakyat,” kata Hatta.

Kendati demikian, Hatta juga menegaskan bahwa KMP siap untuk mengkritisi pemerintahan Jokowi-JK, jika dalam setiap kebijakannya tidak pro terhadap kepentingan rakyat. “Kalau tidak prorakyat, tetap harus kita kritisi,” tukasnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif