SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota DPRD Boyolali, Jawa Tengah dan DPRD Kota Madiun Jatim bertemu di Kota Madiun. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)
Fasilitas DPRD sebagai pejabat negara berbeda-beda tiap daerah. Inilah bisik-bisik DPRD soal gaji dan tunjangan mereka.
Madiunpos.com, KOTA MADIUN –Sejumlah anggota DPRD dari Kota Boyolali dan DPRD Kota Madiun bertemu di Kota Madiun, Kamis (29/1/2015). Di gedung pertemuan DPRD Kota Madiun mereka membahas banyak hal tentang upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Namun, di sela-sela pertemuan tersebut ada hal menarik yang diperbincangkan secara terpisah. Madiunpos.com sempat
“mencuri” dengar perbincangan mereka salah satunya soal kesejahteraan mereka sebagai wakil rakyat.
“Kalau di Boyolali, berapa ya tunjangan perumahannya?” tanya seorang anggota DPRD Koat Madiun.
“Kalau di Boyolali, berapa ya tunjangan perumahannya?” tanya seorang anggota DPRD Koat Madiun.
Karena belum ada yang menjawab, anggota DPRD tersebut melanjutkan penjelasannya.
“Kalau di Kota Madiun, kita dapat tunjangan perumahan hanya Rp5 juta,” ujar wakil rakyat tersebut.
Selain itu, jika dibandingkan dengan daerah lainnya, tunjangan tersebut tertinggal jauh.
Sekadar pembanding, tunjangan perumahan bagi anggota DPRD Sukoharjo adalah Rp5.150.000/ bulan. Sementara tunjangan perumahan DPRD Kota Solo Rp5.123.000/orang.
Tak hanya soal tunjangan perumahan, mereka juga bisik-bisik soal tunjangan untuk dana jaringan aspirasi, reses, serta perjalanan kunjungan kerja.
“Tunjangan nginap kita di hotel dapat Rp1,4 juta/ hari,” celetuk DPRD lainnya.
Sekadar di ketahui, di luar tunjangan tersebut di atas, setiap anggota DPRD juga menerima gaji pokok, tunjangan istri/suami, tunjangan anak, tunjangan beras, tunjangan jabatan, tunjangan komisi, tunjangan komunikasi, tunjangan banggar dan lain-lainnya.
Jika ditotal secara keseluruhan, masing-masing anggota DPRD bisa mendapatkan Rp14 juta – Rp20 jutaan, tergantung posisinya di DPRD.