Jogja
Kamis, 29 Januari 2015 - 21:20 WIB

DPRD SLEMAN : Anggota Dewan Kompak Kunker ke Bali, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Reuters)

DPRD Sleman di setiap komisi sepakat kunker ke Bali. Hari keberangkatan dan fokus kunker berbeda.

Harianjogja.com, SLEMAN-Pekan ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman dari keempat komisi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bali. Komisi A dan B berangkat pada Senin (26/1/2015), sedangkan Komisi C dan D sejak Selasa (27/1/2015). Masing-masing kunker dijadwalkan terlaksana dalam empat hari.

Advertisement

Sekretaris DPRD Sleman, Sutadi Gunarto mengungkapkan tujuan kunker Komisi A adalah Badan Pelayanan Perizinan terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kota Denpasar, sementara Komisi B ke Dinas Pengelolaan Aset Daerah Kabupaten Badung.

“Komisi C ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Sampah, dan IPAL Komunal Kota Denpasar dan Komisi D ke Dinas Pendidikan serta SMA Negeri 4 Denpasar,” ujarnya, saat dikonfirmasi Rabu (28/1/2015).

Advertisement

“Komisi C ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Sampah, dan IPAL Komunal Kota Denpasar dan Komisi D ke Dinas Pendidikan serta SMA Negeri 4 Denpasar,” ujarnya, saat dikonfirmasi Rabu (28/1/2015).

Gunarto mengatakan pihaknya hanya memfasilitasi kunker yang sudah masuk agenda kerja Dewan.

“Minggu lalu anggota Badan Musyawarah (Banmus), Badan Anggaran (Banggar), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapperda), dan Badan Kehormatan (BK) juga kunker ke Jawa Timur,” paparnya kemudian.

Advertisement

“Kami juga saling berbagi tentang langkah pengelolaan aset daerah,” katanya.

Yani menambahkan, PAD terbesar Badung berasal dari sektor pariwisata, hotel, dan restoran.

“Untuk Sleman, kami mendorong transparansi pengelolaan aset, terutama setelah ada Perda hotel dan restoran. PAD dari kedua sektor tersebut diharap bisa lebih optimal. Apalagi DIY merupakan tujuan wisata kedua setelah Bali,” ungkap Yani.

Advertisement

Tahun ini perjalanan dinas DPRD Sleman dijadwalkan sebanyak 17 kali, enam diantaranya adalah bimbingan teknis orientasi.

“Itu hasil dari usulan kegiatan kerja Dewan di luar gedung setelah ada efisiensi anggaran,” ujar Kepala Bagian Persidangan Sekretariat DPRD Sleman, Heru Joko Indarto.

Sementara itu, anggaran perjalanan dinas Dewan tahun 2015 mencapai Rp7,3 miliar. Angka tersebut meningkat signifikan bila dibandingkan anggaran tahun 2014 sebesar Rp4,3 miliar yang dialokasikan untuk 14 kali kegiatan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif