Soloraya
Kamis, 29 Januari 2015 - 03:10 WIB

BENCANA BANJIR : Aliran Air dari Gunung Kidul Pengaruhi Banjir di Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SDN 1 Prambanan melewati genangan air di halaman sekolahnya, Senin (13/1). Halaman sekolah dan sejumlah ruang kelas di sekolah itu tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Klaten, Senin (12/1/2015). (Ayu Abriani/JIBI/Solopos)

Bencana banjir yang melanda Klaten dipengaruhi oleh aliran air dari Gunung Kidul.

Solopos.com, KLATEN – Bencana banjir yang terjadi di wilayah Klaten bagian selatan tidak hanya dipengaruhi luapan air dari wilayah kota. Luapan air dari perbukitan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga menambah masuknya air ke sungai di wilayah Klaten.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaaan Umum (DPU) Klaten, Harjaka, Rabu (28/1). Menurutnya, solusi permasalahan bencana banjir itu perlu kerja sama dengan Pemkab Gunung Kidul melalui campur tangan pemerintah pusat.

“Banjir di wilayah Klaten terutama di bagian selatan tidak hanya berasal dari aliran air di kota. Aliran air dari wilayah tetangga [Gunung Kidul] juga mempengaruhi luapan air di beberapa sungai di Klaten. Lereng yang curam di perbukitan Gunung Kidul membuat air hujan langsung mengalir ke Klaten,” katanya terkait bencana banjir di Klaten.

Permasalahan itu akan ia ajukan ke pemerintah pusat agar ada solusi jangka panjang. Pengajuan permasalahan dimasukkan dalam inventarisasi kerusakan Sungai Dengkeng dan permasalahan sungai-sungai lainnya di Klaten. Proposal itu diajukan melalui Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) yang akan diteruskan ke Kementerian Pekerjaan Umum.

Advertisement

“Permasalahan ini lintas provinsi sehingga perlu campur tangan pemerintah pusat. Nantinya, pemerintah bisa menindaklanjuti dengan mengucurkan dana ke Pemkab Gunung Kidul untuk mengatur aliran air ke Klaten. Di antaranya pembuatan groundsill, bendungan, dan embung untuk memperlambat aliran air sehingga tidak terjadi luapan di daerah bawah,” ujarnya.

Camat Bayat, Edi Purnomo, juga menyatakan aliran air dari Gunung Kidul itu berdampak di wilayahnya. Air dari Gunung Kidul yang masuk di Kali Gamping di Desa Jambakan sering meluap dan membuat tanggul sungai rawan jebol.

“Saat hujan deras, aliran air dari Gunung Kidul yang masuk ke Kali Gamping membuat air sungai meluap sehingga daerah sekitarnya sering banjir. Tanggul di wilayah itu juga rawan jebol jika air sungai terus meluap setiap musim hujan. Kami harap pemerintah bisa mencari solusi untuk penanganannya,” katanya terkait bencana banjir di Klaten.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif