Jogja
Kamis, 29 Januari 2015 - 07:20 WIB

100 HARI JOKOWI-JK : Mahasiswa dan Warga Jogja Kritik Kerja Nyata Presiden dan Wapres

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Demo 100 hari pemerintahan Jokowi-JK (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

100 hari Jokowi-JK, ratusan mahasiswa dan warga demonstrasi untuk mengkritisi pemerintah Jokowi-JK.

Harianjogja.com, JOGJA-Seratusan mahasiswa dan warga Jogja melakukan unjuk rasa di Titik Nol Kilometer, Jogja, Rabu (18/1/2015). Mereka mengkritisi kinerja kabinet Joko Widodo yang belum menunjukan kerja nyata dalam 100 hari masa kerja.

Advertisement

Unjuk rasa pertama dilakukan oleh mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) DIY. Mereka menyoroti masalah penegakan hukum yang masih jauh dari kata reformasi hukum, dimulai dari pengangkatan Jaksa Agung dari unsur partai politik koalisi Jokowi, sampai pengangkatan Kapolri yang terindikasi korupsi kepemilikan rekening gendut.

“Seharusnya Jokowi bertindak tegas dalam masalah ini sebab jika berlarut-larut masalah ini akan menghambat reformasi hukum,” kata Koordinator KAMMI Rasyid Ridho.

Selain di bidang hukum, KAMMI juga menuntut presiden untuk menurunkan harga kebutuhan pokok, membatalkan kebijakan liberalisasi bahan bakar minyak (BBM), nasionalisasi aset-aset penting bangsa yang berkaitan dengan kesejahteraan dan hajat hidup rakyat, serta memecat menteri-mentri pembantu presiden yang tidak kompeten dan tidak memberikan kontribusi dalam seratus hari pertama kabinet kerja Jokowi.

Advertisement

Aksi dengan tuntutan hampir serupa juga dilakukan kelompok gabungan mahasiswa dan warga yang menamakan diri dari Komisi Politik Alternatif (KPA). Mereka menganggap Jokowi bukan pemimpin rakyat karena mudah dipengaruhui elit-elit partai politik.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif