Sport
Rabu, 28 Januari 2015 - 01:25 WIB

TRANSFER PEMAIN MUDA : Madrid Bantah Ancaman Embargo, Barca Ubah Sistem Rekrutmen

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa pemain muda yang direkrut Real Madrid musim tahun lalu. Ist/ilustrasi/dok

Transfer pemain muda kembali dipersoalkan di Spanyol. Setelah Barcelona dihukum dilarang transfer musim ini karena dianggap melanggar transfer pemain muda, kini giliran Real Madrid diguncang isu tak sedap itu.

Solopos.com, MADRID— Real Madrid diguncang isu tak sedap. Tim berjuluk Los Blancos tersebut dikabarkan terancam sanksi dari FIFA berupa embargo pemain karena terindikasi melakukan pelanggaran dalam merekrut talenta muda.

Advertisement

Sebelumnya, Senin (26/1/2015), media Spanyol AS melaporkan FIFA berencana menginvestigasi perekrutan pemain di bawah 18 tahun yang dilakukan Madrid.

Jika diketahui melakukan pelanggaran, maka Los Blancos terancam mendapatkan sanksi sama seperti yang dialami Barcelona. Namun berita tak sedap itu langsung dibantah kubu tim yang baru saja mendatangkan pemain berusia 16 tahun, Martin Odegaard, pekan lalu tersebut.

“FIFA sedang mengumpulkan semua informasi yang relevan dengan masalah itu serta dokumentasi yang bisa membuktikannya. Tidak ada pemeriksaan resmi tentang kedisiplinan yang sudah dimulai pada masalah ini. Informasi akan dibuktikan seiring berjalannya waktu,” urai pernyataan resmi Madrid, seperti dilansir Soccerway, Selasa (27/1).

Advertisement

Seperti diketahui, Barca mendapatkan sanksi berupa embargo pemain hingga 2016 karena dianggap menyalahi aturan dalam merekrut pemain muda. Tim raksasa Catalan sempat melakukan banding ke  Badan Arbitrase Olahraga (CAS) tentang hukuman yang dijatuhkan FIFA, namun akhirnya ditolak.

Barca pun berencana mengubah sistem dalam bisnis perekrutan pemain muda. Tim sal Catalan ini menunjukkan mantan asisten pelatih tim utama Barca, Jordi Roura, sebagai direktur tekni baru di tim muda Barca. “Jordi Roura diangkat sebagai Direktur Teknik baru di tim muda Barca,” jelas pernyataan Barcelona. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif