Sport
Rabu, 28 Januari 2015 - 17:25 WIB

PIALA ASIA 2015 : Taklukkan UEA, Australia Tantang Korsel Wujudkan Ambisi

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Piala Asia 2015 memasuki babak final. Australia akhirnya akan berhadapan melawan Korsel seusai menaklukkan Uni Emirat Arab.

Solopos.com, NEWCASTLE— Ambisi Australia merengkuh gelar pertama Piala Asia di kampung halamannya semakin mendekati kenyataan. The Socceroos, julukan Australia, akan menjadi penantang Korea Selatan (Korsel) di final Piala Asia 2015 setelah menjungkalkan tim kejutan Uni Emirat Arab (UEA) 2-0 di semifinal, Selasa (27/1/2015).

Advertisement

Dalam laga yang dilangsungkan di Hunter Stadium, Newcastle, itu dua gol kemenangan tim tuan rumah dipersembahkan Trent Sainsbury dan Jason Davidson pada menit ketiga dan ke-14.

Kebobolan dua gol saat laga belum berlangsung 15 menit membuat UEA langsung terpuruk. Padahal sebelumnya, skuat besutan Mahdi Ali membuat kejutan besar dengan menjungkalkan juara bertahan Jepang di babak perempat final. Saat itu, Jepang tersingkir melalui adu penalti.

Final Piala Asia tahun ini bukan yang pertama untuk Australia. The Socceroos bahkan sudah dua kali lolos ke partai puncak dari tiga kali keikut-sertaannya di ajang kontinen ini sejak melakoni debut pada 2007.

Advertisement

Final pertama dicapai pada Piala Asia empat tahun lalu di Qatar. Saat itu, The Socceross gagal merengkuh gelar juara setelah dikalahkan Jepang 0-1 melalui babak perpanjangan waktu.

Namun tahun ini, peluang skuat besutan Ange Postecogleu itu jauh lebih besar. Faktor tuan rumah menjadikan Socceroos lebih diuntungkan dibandingkan lawannya, Korsel. Namun, Australia tetap wajib mewaspadai ancaman skuat Kstaria Taeguk, sebutan Korsel, yang mampu tampil lebih gemilang sejauh ini.

Terlebih, Australia dan Korsel telah dipertemukan di babak grup dengan tim tuan rumah berada di pihak yang kalah.

Advertisement

Gelandang Australia, Marc Bresciano, mengungkapkan sukses timnya melangkah ke final merupakan buah kerja keras dan kesolidan internal tim. “Kami tumbuh dan berkembang sebagai tim dalam setiap pertandingan dan ada 23 pemain yang seluruhnya bisa bermain sebagai starting line up. Itu hal yang sangat penting dalam turnamen seperti ini,” ujar Bresciano dilansir afcasiancup.com, Selasa.

Sukses Australia dan Korsel melaju ke final Piala Asia tahun ini semakin menegaskan dominasi tim-tim dari wilayah timur di turnamen ini. Pasalnya, tiga dari empat partai final terakhir Piala Asia selalu mempertemukan kontestan dari Asia Timur pada laga penentu perburuan gelar. (Triyono/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif