SOLOPOS.COM - Kepala Basarnas Marsdya TNI FHB Soelistyo (JIBI/Solopos/Antara/Puspa Perwitasari)
Pesawat Airasia ditemukan di Selat Karimata. Kini setelah sebulan berlalu, operasi pencarian korban Airasia tetap dilanjutkan dengan jeda selama dua hari.
Solopos.com, JAKARTA – Kepala Basarnas Marsekal Madya F. Henry Bambang Soelistyo menegaskan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban pesawat Airasia QZ 8501 tetap dilanjutkan meski telah berlangsung satu bulan.
“Tetap dilanjutkan dengan jangka waktu tujuh hari nanti perkembangan menyesuaikan hasil-hasil operasi harian selama tujuh hari itu.” kata dia dalam jumpa pers di Markas Basarnas, Rabu (28/1/2015) yang disiarkan live di MetroTV.
Soelistyo mengatakan untuk saat ini kapal Basarnas beserta semua kapal yang menjalankan operasi penyelamatan tersebut kembali ke pantai. “[Operasi] bukan berhenti, tapi diberikan jeda dua hari untuk anak buah. Sudah satu bulan di laut perlu refresh ke daratan,” kata dia.
Dia menambahkan kapal juga perlu lakukan bekal ulang, yakni untuk mengisi bahan bakar, air, menambah makanan, dan sebagainya untuk melakukan tugas berikutnya.
“Jadi kapal kembali ke pantai bukan untuk menghentikan operasi. Kami berikan jeda dua hari untuk penyegaran manusianya dan kapalnya,” kata Soelistyo menandaskan.
Dia menuturkan pada Sabtu (31/1/2015) pagi semua kekuatan baik penyelam maupun kapal harus sudah masuk lagi daerah operasi.
“Kemudian selama satu minggu ke depan kita akan melakukan operasi berikutnya,” papar Soelistyo yang didampingi perwakilan keluarga korban, tim DVI, serta manajemen Airasia.
Dia menambahkan sampai saat ini baru 70 jenazah dari total 162 korban Airasia. “Berarti masih ada 92 korban yang masih jadi PR kita [untuk ditemukan],” papar Soelistyo.