Jateng
Rabu, 28 Januari 2015 - 09:50 WIB

PERBAIKAN JEMBATAN PLOSO KUDUS : Pemkab Kudus Kebut Perbaikan Sementara

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Perbaikan jembatan ploso Kudus terus dikebut. Pemkab menargetkan jembatan yang rusak karena terdampak longsor itu sudah bisa dilalui kendaraan dalam waktu dekat.

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan perbaikan sementara terhadap Jembatan Ploso yang rusak akibat tanah longsor di sekitar jembatan itu agar kendaraan roda empat atau lebih bisa melintasinya.

Advertisement

Kanalsemarang.com, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan perbaikan sementara terhadap Jembatan Ploso yang rusak akibat tanah longsor di sekitar jembatan itu agar kendaraan roda empat atau lebih bisa melintasinya.

Menurut Kepala Seksi Perawatan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Pengairan dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Kudus Wisnu Aragani seperti dikutip Antara, Selasa (27/1/2015), perbaikan sementara jembatan di Kecamatan Jati itu bertujuan agar kerusakan yang terjadi tidak makin parah.

Pasalnya, kata dia, pengalaman sebelumnya arus air sungai bisa menggerus bagian bawah jembatan. Jika tidak diantisipasi, bisa menyebabkan kerusakan jembatan yang makin parah.

Advertisement

Pembuatan tanggul darurat tersebut, kata dia, menggunakan karung plastik yang diisi dengan pasir dengan ketinggian mencapai lima meter.

Dalam melakukan perbaikan sementara itu, Dinas Bina Marga Pengairan dan ESDM Kudus menerjunkan 50-an personel.

Aktivitas tersebut, lanjut dia, dimulai hari Sabtu (24/1) dan kembali dilanjutkan hari ini (27/1) karena Senin (26/1) sempat turun hujan.

Advertisement

“Pekerjaan tersebut hanya bisa dilakukan ketika cuaca cerah karena saat turun hujan dikhawatirkan akan terjadi peningkatan arus sungai,” ujarnya.

Jumlah karung plastik yang dibutuhkan, kata dia, mencapai 3.000 sak.

Ia memperkirakan kegiatan tersebut bisa selesai dalam waktu sepekan ketika tidak terjadi hujan.

Advertisement

Selanjutnya, kata dia, jelan yang mengalami penurunan akan ditimbun, kemudian dievaluasi kemampuan jembatan ketika dilalui kendaraan roda empat atau lebih.

“Jika tidak ada permasalahan ketika dilalui kendaraan roda empat atau lebih, tentu akan dibuka untuk umum. Hanya saja, perlu ada pembatasan kendaraan yang boleh melintas maksimal memiliki berat 6 ton,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif