Umum
Rabu, 28 Januari 2015 - 15:00 WIB

KECELAKAAN MAUT PONDOK INDAH : Christopher Anak Bos Properti, Temannya Anak Pengusaha Rekanan Kemenkes

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rekaman CCTV kecelakaan maut jalan arteri Pondok Indah. (Courtesy Youtube)

Kecelakaan maut Pondok Indah menimbulkan pertanyaan terkait kesimpulan terbaru bahwa Christhopher tak mengonsumsi narkoba. Ada apa?

Solopos.com, JAKARTA — Ada pertanyaan besar dalam kasus Christoper Daniel Sjarif, pengendara Mitsubishi Outlander yang menabrak empat orang hingga tewas di Jl. Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Advertisement

Terakhir, Christopher dinyatakan negatif narkotika setelah adanya hasil tes darah dan urine dari Badan Narkotika Nasional (BNN). Padahal, Christopher sebelumnya disebut positif mengonsumsi LSD dan diakui sendiri oleh yang bersangkutan.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Musyafak, menyatakan pernyataan polisi sebelumnya bahwa Christopher mengkonsumsi narkotika tidak salah. “Jikalau ada statement sebelumnya menyatakan mengarah atau diduga LSD, itu tidak salah karena ada pengakuan dari yang bersangkutan,” ujar Musyafak kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/1/2015), seperti dilaporkan Detik.

Berubahnya kesimpulan ini membuat publik bertanya siapakah sebenarnya Christopher yang kuliah di San Francisco, Amerika Serikat ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis/JIBI, Christopher Daniel Sjarif merupakan anak pengusaha bidang properti.

Advertisement

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Martinus Sitompul, mengatakan Christoper adalah anak wiraswasta bukan anak pejabat. “Christoper dia anak pengusaha di bidang properti,” katanya di Polda Metro Jaya, Rabu (28/1/2015).

Sementara itu, rekan Christoper yaitu Muhammad Ali Husni Riza, diketahui juga merupakan anak pengusaha alat kesehatan. “Ali orang tuanya ini pengusaha pengadaan alat kesehatan.”

Di tempat yang sama, Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Hando Wibowo, menyebut perusahaan orang tua Ali adalah perusahaan rekanan Kementerian kesehatan (Kemenkes).

Advertisement

Sebagaimana diketahui berdasarkan uji laboratorium kepolisian, menyatakan keduanya negatif mengkonsumsi narkotika jenis lysergic acid diethylamide (LSD). Hal inilah yang kemudian disampaikan polisi ke publik. “Jadi informasi yang disampaikan ke kami, tersangka Christopher menggunakan setengah [LSD], dari info penting itu, jadi sedikit informasinya,” jelas Musyafak.

Di samping itu, polisi juga melakukan pemeriksaan fisik terhadap Christopher. Keesokan harinya setelah kecelakaan atau Rabu (21/1/2015), ditemukan ciri-ciri fisik pada Christopher yang hampir mirip dengan ciri fisik pada seorang pemakai narkotika.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif