Soloraya
Rabu, 28 Januari 2015 - 03:10 WIB

BANTUAN SAPI : BPBD Beri Bantuan Ternak Sapi Rp8,1 Miliar bagi Korban Merapi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Peternak Sapi JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman

Bantuan sapi diberikan kepada keluarga yang menjadi korban erupsi Gunung Merapi 2010 lalu.

Solopos.com, KLATEN – Tahun 2015, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mengalokasikan Rp8,1 miliar untuk bantuan ternak sapi dan pemberdayaannya bagi korban erupsi Merapi 2010. Bantuan itu untuk 143 keluarga di kawasan rawan bencana (KRB).

Advertisement

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Klaten, Purwanto, mengatakan dana bantuan untuk ternak sapi itu berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dana itu untuk beberapa kegiatan pemberdayaan warga di lereng Merapi. Di antaranya pengadaan sapi, pembuatan kandang, dan pelatihan bagi 143 warga yang akan mendapatkan bantuan sapi tersebut.

“Tahun ini kami mendapat dana senilai Rp8,1 miliar dari BNPB untuk pemberdayaan korban erupsi merapi 2010. Saat ini, kami sedang mempersiapkan lahan untuk kandang sapi sekitar tiga hektare di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang. Nantinya, sapi-sapi bantuan itu akan ditempatkan di kandang tersebut sehingga mudah pengawasannya,” katanya, Selasa (27/1/2015) terkait bantuan sapi.

Terkait bantuan pengadaan jenis sapi, ia memiliki dua alternatif berupa bantuan sapi potong atau sapi perah. Untuk itu, ia akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Pertanian tentang jenis sapi yang cocok sesuai kondisi wilayah di lereng Merapi.

Advertisement

“Sesuai perhitungan harga, sapi potong memang lebih murah. Tapi, kembali lagi kami sesuaikan pada kebutuhan masyarakat dan kondisi alamnya. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Klaten untuk menentukan jenis sapinya agar bantuan itu lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan sebenarnya di dalam rencana awal, bantuan sapi itu diberikan kepada korban erupsi Merapi pada 2014. Namun, kendala waktu dan persyaratan membuat program itu tidak bisa direalisasikan hingga akhir tahun anggaran. Tahun ini, BPBD kembali mengajukan rencana pemberian bantuan itu ke BNPB.

“Banyaknya kendala membuat program itu tidak bisa dilaksanakan tahun lalu. Jadi, tahun ini kami mengusulkan lagi ke BNPB. Sejauh ini, kami telah mendapat persetujuan dari BNPB dan kami sedang berupaya menyiapkan proses bantuannya agar bisa terealisasi,” imbuh Purwanto terkait bantuan ternak sapi. 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif