Jatim
Selasa, 27 Januari 2015 - 14:05 WIB

PENYAKIT CHIKUNGUNYA : Chikungunya Serang Ratusan Warga Kabupaten Madiun

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penderita chikungunya (JIBI/Solopos/Dok.)

Penyakit chikungunya melanda Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. Ratusan warga lemas atau lumpuh akibat penyakit itu.

Madiunpos.com, MADIUN — Ratusan warga Desa Gunungsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terjangkit penyakit chikungunya sejak pekan pertama Januari 2015.

Advertisement

Warga desa setempat, Agung, Senin, mengatakan penyakit chikungunya tersebut menyerang warga secara bergantian. Rata-rata warga mengeluhkan demam, persendian sakit, dan lemas.

“Selain demam, kami juga merasakan sakit pada persedian tangan dan kaki saat digunakan untuk bergerak atau berjalan,” kata dia.

Ia menjelaskan rata-rata dalam satu keluarga yang menjadi korban chikungunya berjumlah dua hingga empat orang.”Untuk di rumah saya, ada empat orang yang terkena chikungunya hampir bersamaan., yakni bapak dan ibu saya, anak saya, serta saya sendiri. Sekarang tinggal bapak saya yang masih susah berjalan karena linu dan bengkak,” terang dia.

Advertisement

Sesuai data yang dikutip Madiunpos.com dari Kantor Berita Antara, chikungunya di Kabupaten Madiun awalnya menjangkiti warga RT 001/RW 001 Desa Gunungsari, Kecamatan Madiun. Penyakit yang oleh sebagian orang disebut lumpuh layu itu merembet ke RT 002/RW 001 dan terakhir menyerang warga RT 003/RW 001 desa setempat.

Persendian Lumpuh
Pernyataan senada dikemukakan Supriyadi, 37, korban chikungunya lainnya. Dirinya merasa persendihannya lumpuh hampir 10 hari terakhir. Selanjutnya, anaknya yang sudah dua kali diperiksakan ke laboratorium dan ke dokter, tak juga kunjung sembuh.

“Setelah minum obat, rasanya enakan. Namun, saat obatnya habis, penyakit itu menyerang kembali,” kata Supriyadi. Dia berharap segera ada perhatian dari dinas terkait atas kondisi tersebut.

Advertisement

Ia berharap, Dinkes Kabupaten Madiun melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakitnya.Sedangkan, pihak dinkes setempat mengimbau masyarakat untuk rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.

Kegiatan PSN dengan tiga langkah itu dinilai sangat efektif untuk memutus iklus nyamuk pembawa penyakit chikungunya dan demam berdarah. Dengan pemutusan siklus hidup nyamuk itu penyakit demam berdarah maupun penyakit chikungunya dapat dicegah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif