Jateng
Selasa, 27 Januari 2015 - 23:50 WIB

PENGANIAYAAN : Sadis, Anggota TNI Diduga Tembak dan Bacok Warga yang Gendong Anak

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Penganiayaan sadis dilakukan seorang yang diduga anggota TNI. Pelaku nekat menembak seorang warga yang sedang menggendong anak balita dan membacoknya hingga luka-luka

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, MAGELANG – Seorang anggota TNI diduga menganiaya Sriyanto,27, warga Dusun Kambengan, Desa Donorejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dengan cara menembak dan membacok sehingga korban mengalami luka-luka.

Advertisement

Kanalsemarang.com, MAGELANG – Seorang anggota TNI diduga menganiaya Sriyanto,27, warga Dusun Kambengan, Desa Donorejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dengan cara menembak dan membacok sehingga korban mengalami luka-luka.

Sriyanto di Magelang, Selasa, mengatakan bahwa kejadian tersebut pada Senin (26/1/2015) malam. Namun, peluru yang ditembakkan oknum itu meleset.

Ia menuturkan bahwa saat kejadian dirinya sedang menggendong anaknya, Yoga (4,5), di teras rumahnya.

Advertisement

“Awalnya ada dua orang berboncengan. Mereka sudah memutar selama dua kali melewati rumah warga. Tiba-tiba satu orang turun dan langsung menembak saya dari jarak sekitar tiga meter. Anak saya langsung menangis dan istri saya menjerit-jerit,” katanya seperti dikutip Antara.

Usai ditembak empat kali dan meleset, Sriyanto langsung mengejar pelaku.

Dia langsung beradu badan dengan pelaku yang diduga oknum TNI Magelang dan merebut pistol dari tangan orang tersebut.

Advertisement

“Namun, dari belakang ada yang membacok saya beberapa kali. Sampai ada 36 jahitan. Saya sempat dibawa ke RSJ Dr. Soerojo Kota Magelang,” katanya.

Meskipun bersimbah darah dari kepala, bahu, dan punggung karena sabetan benda tajam jenis samurai, korban berhasil meringkus dua pelaku pembacokan.

Usai meringkus dua pelaku, warga kemudian ramai-ramai mengamankan pelaku. Ada beberapa warga yang sempat memukul pelaku sebelum menyerahkan ke Polsek Secang.

Advertisement

Korban yang bekerja di bengkel karoseri Anugerah itu mengaku tidak mengenal oknum TNI dan satu temannya yang mengaku sebagai tukang ojek tersebut.

Dia juga mengaku tidak pernah membuat masalah dengan aparat. Namun, dia mengaku tahu ada oknum TNI tersebut saat menonton leakan sehabis Lebaran tiga bulan silam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif