Jogja
Selasa, 27 Januari 2015 - 10:21 WIB

LOWONGAN PEKERJAAN : Jabatan Fungsional Umum Ramai Peminat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi lowongan kerja (JIBI/Solopos/Dok)

Lowongan pekerjaan, Dinkes Kulonprogo menawarkan JFU dan JFT.

Harianjogja.com, KULONPROGO- Lowongan pegawai untuk jabatan fungsional umum (JFU) lebih diminati masyarakat ketimbang jabatan fungsional tertentu (JFT). Persyaratan pendidikan minimal disinyalir menjadi penyebabnya.

Advertisement

Hal itu tampak saat ratusan pelamar membanjiri kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo untuk mengikuti seleksi penerimaan pegawai non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) UPTD Puskesmas dan Dinkes Kulonprogo, Senin (26/1/2015).

Pada penerimaan pegawai kali ini terdapat 102 alokasi formasi, yang terdiri dari 61 JFT, meliputi dokter, apoteker, bidan, perawat, perawat gigi, dan sebagainya, serta 41 JFU, meliputi pegawai bidang administrasi keuangan, pendaftaran, umum dan kepegawaian, obat, dan lain-lain. Sekretaris Dinkes Kulonprogo Supriyo Adi Bawono
menuturkan pelamar yang berminat cukup banyak, bahkan di luar ekspektasi Dinkes Kulonprogo.

“Jumlahnya mencapai ratusan, bahkan ada pula yang datang dan memasukkan lamaran sebelum penerimaan dibuka,” ujarnya.

Advertisement

Tidak hanya itu, pengumuman lowongan yang diunggah di website Dinkes Kulonprogo sudah diakses puluhan ribu orang. Berdasarkan pengamatan pada hari pertama penerimaan, kata Wono, pelamar yang memasukkan berkas untuk lowongan JFU lebih banyak ketimbang JFT. Lowongan untuk bidang umum, paparnya, sudah menerima puluhan berkas sejak dua jam penerimaan dibuka, sementara lowongan dokter baru terisi satu berkas pada kurun waktu yang sama.

Menurut dia, kualifikasi JFU lebih bisa dimasuki banyak orang karena kebanyakan memiliki persyaratan pendidikan minimal SMU dan sederajat. Sementara, JFT membutuhkan pegawai yang memiliki kualifikasi pendidikan D3 sampai S1.

Diungkapkannya, persoalan gaji kemungkinan juga menjadi salah satu penyebab JFT kurang diminati. Ia mencontohkan penghasilan yang ditawarkan untuk lowongan dokter baru tidak lebih banyak dari dokter magang, sekalipun masih mengacu pada Upah Minimum Kabupaten (UMK).

Advertisement

Kendati demikian, Wono mengatakan penerimaan pegawai dilakukan secara ketat di tiap tahap, mulai dari seleksi administrasi, tes tertulis, hingga wawancara. Penerimaan berkas lamaran, sebutnya, dilakukan mulai Senin sampai Rabu (26-28/1/2015), sedangkan pelamar yang lolos seleksi administrasi dan waktu pelaksanaan tes tertulis akan diumumkan melalui website Dinkes Kulonprogo.

“Mereka yang lolos seleksi administrasi yang bisa mengikuti tes tertulis,” terangnya.

Sekalipun sudah membuka lowongan untuk pekerja medis, jelas Wono, jumlah yang diterima belum mencukupi kebutuhan Dinkes Kulonprogo. Dinilainya, penerimaan pegawai kali ini hanya mengakomodasi sebagian saja, mengingat kebutuhan pekerja medis setiap tahun bertambah sesuai dengan jumlah penduduk. Terlebih, rasio perawat dan bidan di Kulonprogo masih di bawah angka nasional

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif