News
Selasa, 27 Januari 2015 - 00:45 WIB

KRISIS LISTRIK : Jokowi Desak Pemegang Konsesi Batubara Bangun Pembangkit Listrik

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi batubara (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Krisis listrik masih banyak ditemui di sejumlah daerah. Presiden mendesak pemegang konsesi batu bara ikut berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan listrik.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pemegang konsesi batu bara membangun pembangkit listrik mulut tambang untuk menambah pasokan daya listrik sehingga tidak terjadi defisit.

Advertisement

Hingga 2019, pemerintah mentapkan tiga sektor yang menjadi fokus investasi, yakni listrik, hilirisasi sumber daya alam, dan industri maritim. Tiga sektor itu menjadi prioritas dalam mendorong pembangunan dan perekonomian nasional.

Di sela peresmian PTSP Pusat, Presiden Joko Widodo menuturkan saat ini hampir semua provinsi dan kabupaten/kota di Tanah Air mengalami kekurangan listrik. Untuk itu, pemerintah menempatkan investasi listrik sebagai sektor utama yang diprioritaskan untuk penanaman modal baik domestik maupun asing.

“Defisit listrik, krisis listrik sehingga itulah yang diprioritaskan. Kecepatan untuk mempercepat proses itu, peluang diberikan kepada yang sudah ada, untuk ekspansi sehingga bisa lebih cepat,” ujarnya di kantor BKPM, Senin (26/1/2015).

Advertisement

Dalam 5 tahun ke depan, pemerintah menargetkan akan membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 35.000 MW di seluruh Indonesia. Untuk mewujudkan itu, pemerintah mengundang sejumlah investor dalam dan luar negeri, hingga lembaga multilateral, seperti ADB dan World Bank dan IFC.

“Yang sudah memiliki konsesi batu bara sehingga bisa dilakukan pembangkit listrik di mulut tambang,” imbuhnya.

Selain itu, pemerintah juga mendorong investasi di sektor manufaktur atau hilirisasi industri berbasis sumber daya alam dan pertambangan. “Ke depan kita ingin bahan mentah diolah di dalam negeri sehingga keluarnya barang setengah jadi atau jadi,” kata Jokowi.

Advertisement

Presiden Jokowi menambahkan sektor ketiga yang akan didorong adalah sektor industri maritim sesuai dengan nawacita Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif