News
Senin, 26 Januari 2015 - 15:30 WIB

Status Facebook Jokowi Ini Terkait KPK vs Polri?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Konferensi pers Presiden Jokowi terkait KPK vs Polri, Minggu (25/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Setpres-Intan)

Status Facebook Jokowi kali ini berbeda. Jokowi menuliskan kalimat dalam bahasa Jawa yang membuat orang mengaitkannya dengan tekanan politik saat ini.

Solopos.com, JAKARTA — Di tengah-tengah hiruk-pikuk KPK vs Polri sejak penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuliskan status mengejutkan. Entah apa yang membuatnya kembali membuat status, namun banyak orang yang menghubungkannya dengan polemik KPK vs Polri saat ini.

Advertisement

Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti…,” tulis akun Joko Widodo pada Minggu (25/1/2015) pukul 16.04 WIB.

Bagi orang Jawa, kalimat tersebut sudah sering dikenal dan biasanya dipakai untuk mengungkapkan perasaannya saat menghadapi masalah. Dalam bahasa Indonesia, kalimat itu kurang lebih berarti “keberanian, kedigdayaan, dan kekuasaan dapat dilebur (dikalahkan) dengan kelembutan”.

Kalimat tersebut dapat ditemukan dalam Serat Witaradya karya Ranggawarsita. Namun dalam status Facebook Jokowi ini, opini orang langsung tertuju pada kondisi politik-hukum Indonesia saat ini yang mendesak Presiden Jokowi segera bertindak.

Advertisement

Status Facebook Jokowi ini mendapatkan 6.399 komentar, 67.722 like, dan telah di-share sebanyak 881 kali hingga pukul 15.06 WIB. Komentar mereka beragam, ada yang menyukai, namun ada pula yang berkomentar miring, khususnya yang kecewa dengan sikap Jokowin terkait polemik KPK vs Polri.

Akun Salomon Erick Unu misalnya, mencoba menjelaskan maksud kalimat itu dalam bahasa Indonesia. “Dengan demikian pengertian secara umum kalimat ‘Surodiro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti‘ adalah Semua bentuk angkara murka yang bertahta dalam diri manusia akan sirna dengan Sifat lemah lembut, Kasih Sayang yang didasari dengan manembah kepada Tuhan Yang Maha Esa.”

Hal serupa juga diungkapkan akun-akun lain, termasuk Talissa Koentjoro yang menyebut “segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hny bisa dikalahkan dgn sikap bijak, lembut hati dan sabar”.

Advertisement

Yang menarik, beberapa akun memberikan dukungan bagi Jokowi yang memang berada dalam tekanan publik untuk segera bersikap beberapa hari terakhir. “Ingat Pak Bapak Tidak Sendirian Kami Bersama Bapak !!!” tulis akun Ri Zal.

“Pak jokowi tetep yang terbaik. bangga kami punya pemimpin yg dekat dengan rakyatnya. Tegas dan selalu menyeleseikan masalah dengan tuntas. Seperti waktu panggil KPK dan POLRI ,,dalam hitungan jam pak BW langsung bisa pulang,” tulis Ita Bengkarok’aneArek Sak’pedote.

Sebaliknya, ada pula yang mengingatkan Jokowi agar tak diintervensi kekuatan politik pendukungnya. “Setuju pak. Tapi posisi bapak saat ini bukanlah Bapak yg sebenarnya. Intervensi Partai dan Koalisi terlalu mencolok,” tulis akun Pendi Ng.

“Jujur mawon kulo mboten ngertos boso dalang, pakailah bahasa indonesia biar kita paham maksud bapak. jadilah presiden yang mengayomi rakyat bukan bukan mengayomi partai,” tulis akun Sahrul Agustabahari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif