SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 26 Januari 2015
Solopos hari ini memberitakan kabar lanjutan pembangunan pasar darurat Klewer hingga pencuri menyatroni BMT Weru.
Solopos.com, SOLO – Alun-alun Utara (Alut) hampir dipastikan menjadi lokasi pasar darurat Pasar Klewer. Hal itu mengemuka setelah Pemkot Solo dan Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIII, dikabarkan telah mencapai kesepakatan.
Kabar ini jadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin (26/1/2015). Kabar lain, Pencuri menyatroni kantor Baitul Mal wat Tamsil (BMT) Amanah di Desa Jatingarang, Weru, Sukoharjo, tak jauh dari Pasar Watu Kelir, Sabtu (24/1) malam. Akibat kejadian itu uang di brankas senilai Rp793 juta raib.
Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 26 Januari 2015, berikut;
Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 26 Januari 2015, berikut;
NASIB PEDAGANG: Pasar Darurat Klewer di Alut
Alun-alun Utara (Alut) hampir dipastikan menjadi lokasi pasar darurat Pasar Klewer. Hal itu mengemuka setelah Pemkot Solo dan Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIII, dikabarkan telah mencapai kesepakatan.
Menurut sumber Espos, Keraton secara institusi sudah menyetujui peminjaman Alut berikut syarat administratif yang menyertainya. “Informasi dari internal Pemkot, Sinuhun sudah memberi kepastian penggunaan Alut untuk pasar darurat. Tinggal secara resminya saja besok Senin [26/1],” ujarnya saat ditemui Espos di kawasan Alut.
Dirinya mendengar kompensasi yang diberikan Pemkot tak jauh dari angka Rp3 miliar per tahun. Kalaupun ada selisih, menurut dia, nilainya tak terlalu signifikan. Informasi yang diterima Espos, pihak PB XIII menerima hasil appraisal tim independen untuk menjadi pijakan peminjaman lahan Alut.
(Baca Juga: Pemkot-Raja Solo Sepakati Alut di Bawah Rp3 Miliar?, Sewakan 232 Kios, Kerabat Keraton Raup Rp3,6 Miliar, Cemburu, Pedagang Pasar Klewer Barat Desak Pembangunan Pasar Darurat)
AKSI PENCURIAN: BMT Dibobol, Uang Rp793 Juta Raib
Pencuri menyatroni kantor Baitul Mal wat Tamsil (BMT) Amanah di Desa Jatingarang, Weru, Sukoharjo, tak jauh dari Pasar Watu Kelir, Sabtu (24/1) malam. Akibat kejadian itu uang di brankas senilai Rp793 juta raib.
Informasi yang dihimpun Espos dari sumber di kepolisian, Minggu (25/1), peristiwa tersebut kali pertama diketahui oleh petugas keamanan setempat, Suyamto, Minggu pukul 05.10 WIB.
Seperti biasa kala itu setibanya di tempat kerjanya, Suyamto mengecek kondisi seluruh kantor. Saat mengecek dia mendapati ruang administrasi berserakan.
Curiga dengan kondisi itu Suyamto mengecek lebih dalam. Hingga akhirnya dia menemukan pintu ruang brangkas tercongkel. Setelah masuk dia menemukan teralis tempat brankas berada di ruang itu terbuka. Di sudut lain tembok ruangan berlubang di bagian bawah. Selanjutnya Suyamto menginformasikan hal tersebut kepada manajer kantor, Suyadi.
(Baca Juga: BMT di Weru Sukoharjo Dibobol, Uang Rp793 Juta Raib)
PERMAINAN ANAK: Melatih Kesabaran Melalui Dolanan Tradisional
”Ji, ro, lu, pat. Hap.. hap..!.” Fadlan Khoirul Anam, 5, tampak gesit melalui kotak-kotak yang digambar dengan kapur di jalanan. Hanya dengan satu kaki, ia melompat dari kotak ke kotak lain.
Sesekali ia menyeka keringat yang mengucur di keningnya. “Hayoo..yang ada gacuknya enggak boleh diinjak.” Suara seorang perempuan muda menghentikan langkah anak TK ini. Sambil senyum-senyum, ia pun minggir keluar kotak permainan. “Saiki [sekarang] giliranku,” ujar Jesita Salma Delila, 12, kakak Khoirul.
Di salah satu sudut car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Minggu (25/1), euphoria dolanan tradisi kembali dihidupkan Komunitas Anak Bawang.