Jogja
Senin, 26 Januari 2015 - 18:40 WIB

PENCURIAN SLEMAN : Pencuri Tertangkap Basah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian (JIBI/Solopos/Dok.)

Pencurian Sleman pekan ini berwujud sepeda. Pelaku sempat melarikan diri tetapi ditangkap warga.

Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang pelaku pencurian tertangkap basah saat beraksi di area parkir warnet Fusion, Dusun Pangukan, Tridadi, Sleman, Minggu (25/1/2015) siang. Pelaku langsung diserahkan ke Polsek Sleman untuk dilakukan penyidikan.

Advertisement

Pelaku pencurian yaitu Aditya Suparlan, 22, warga Sagan, Gondokusuman, Jogja. Sedangkan pemilik sepeda sekaligus korban adalah Benekdiktus Galih Widianto, 13, warga Dusun Burikan, Sumberadi, Mlati, Sleman. Peristiwa pencurian berawal saat korban Galih datang ke warnet game online menggunakan sepeda merk Phoenix. Galih memarkir sepeda sejak pukul 08.00 WIB kemudian asyik bermain game. Tetapi sekitar pukul 11.45 WIB ia diberitahu oleh pihak warnet bahwa sepedanya seharga Rp800.000 sempat akan dicuri oleh tersangka.

Kebetulan aksi tersangka Aditya Suparlan diketahui dua orang karyawan warnet. Yaitu Bardi, 28 dan seorang petugas parkir bernama Suwandi, 34, yang sama-sama warga Tridadi, Sleman. Kedua saksi sempat melihat tersangka tengah mengambil sepeda dari tempat parkir. Karena curiga Suwandi lalu memberitahu korban. Tersangka yang akan melarikan sepeda pun berhasil ditangkap setelah akan kabur bersama sepeda curiannya.

Kapolsek Sleman Kompol Teguh Sumaryoto menyatakan tersangka beraksi dan diketahui langsung oleh saksi. Pihaknya langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengantisipasi kemarahan warga.

Advertisement

“Langsung kami tahan di Mapolsek sekaligus dimintai keterangan,” ungkapnya Minggu (25/1/2015).

Ia menambahkan dalam pengakuannya tersangka baru pertama kali melakukan pencurian sepeda. Kendati demikian pihaknya tidak bisa langsung mempercayainya. Pemeriksaan dan penyidikan terus dilakukan karean ada dugaan tersangka beraksi di tempat lain seperti kawasan kampus.

“Dia belum bekerja, mengakunya mencuri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena butuh uang. Pengakuannya baru sekali mencuri [sepeda], tapi masih kami kembangkan apakah ada keterkaitan dengan pencurian sepeda di beberapa kampus,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif