Sport
Senin, 26 Januari 2015 - 03:25 WIB

LAZIO VS AC MILAN : Lazio Perpanjang Derita Milan

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gelandang Lazio Marco Parolo menyumbang dua gol saat timnya mengalahkan AC Milan. Ist/dok

Lazio vs AC Milan berakhir dengan kemenangan Lazio.

Solopos.com ROMA-Petaka AC Milan berlanjut dalam kunjungan ke Stadion Olimpico, Roma, Minggu (25/1/2015) dini hari WIB.

Advertisement

Meski sempat unggul satu gol di babak pertama, skuat polesan Filippo Inzaghi itu harus pulang dengan wajah tertunduk setelah menelan kekalahan 1-3 dari Lazio. Hasil laga kali ini menempatkan Lazio kembali ke peringkat ketiga klasemen Seri-A.

Sementara itu, Milan terbenam ke peringkat kesembilan setelah gagal meraih kemenangan di lima laga terakhir Seri-A. Lawatan ke kandang Lazio sekaligus memberi kekalahan kedua beruntun bagi skuat berjuluk Rossoneri itu sepanjang pekan ini. Sebelumnya, mereka telah dipermalukan Atalanta dengan skor 0-1 di San Siro, Minggu (18/1) kemarin.

Advertisement

Sementara itu, Milan terbenam ke peringkat kesembilan setelah gagal meraih kemenangan di lima laga terakhir Seri-A. Lawatan ke kandang Lazio sekaligus memberi kekalahan kedua beruntun bagi skuat berjuluk Rossoneri itu sepanjang pekan ini. Sebelumnya, mereka telah dipermalukan Atalanta dengan skor 0-1 di San Siro, Minggu (18/1) kemarin.

“Ini adalah performa yang buruk, tapi para pemain telah memberikan semua kemampuan mereka dan tentu tidak ingin ini terjadi. Laga dimulai dengan jalur yang benar saat kami memimpin, tapi kami kesulitan berjuang di bawah tekanan Lazio,” ujar Pelatih Milan, Filippo Inzaghi, seperti dilansir Football Italia, Minggu.

Milan memimpin pertandingan selama 47 menit lewat gol cepat yang diciptakan Jeremy Menez pada menit ke-4. Namun, dua gol balasan yang digelontorkan Marco Parolo dan sebiji gol dari Miroslav Klose di babak kedua mendepak Rossoneri dari jalur kemenangan.

Advertisement

“Saya yakin tim ini bisa kembali bermain bagus seperti yang kami lakukan hingga sebulan lalu. Untuk tiga atau empat laga, kami tidak bermain dengan baik, tapi kami harus mencoba dan membuat para pemain memberi kemampuan terbaik mereka,” sambung pelatih berusia 41 tahun itu.

Kekalahan Milan juga dinodai dengan pengusiran bek Philippe Mexes di menit-menit akhir laga. Defender berusia 32 tahun itu kehilangan kontrol emosi sehingga menyerang dua pemain Lazio, Stefano Mauri dan Lorik Cana.

Gelandang Milan, Riccardo Montolivo, sempat berusaha melerai saat Mexes mencekik leher Mauri. Namun, hanya wasit yang mampu meredam insiden dengan mengeluarkan kartu merah. Ini menjadi koleksi kartu merah ke-16 Mexes di semua kompetisi sepanjang kariernya.

Advertisement

“Saya di sini untuk meminta maaf, ini adalah cara paling tepat saat Anda membuat kesalahan. Pertama, saya meminta maaf kepada klub, rekan satu tim, dan para fans karena sikap seperti ini lebih dari sekali terjadi dalam karier saya,” ujar Mexes.

Sementara itu, Pelatih Lazio, Stefano Pioli, mengatakan motivasi anak-anak didiknya berlipat ganda saat berhadapan dengan Milan. Alhasil, mereka mampu membuat tim yang pernah merajai panggung sepak bola Eropa itu dilanda frustrasi di laga kali ini.

“Saya selalu yakin memiliki skuat kuat yang bisa bermain melawan tim manapun. Kami punya kualitas, tapi di atas segalanya mental bertanding juga sangat penting,” kata dia.

Advertisement

“Kami harus puas dengan hasil ini, tapi musim masih panjang dan kami belum menyelesaikan misi. Sekarang, kami akhirnya bisa mengalahkan klub besar. Hasil ini meningkatkan kepercayaan diri kami. Kami ingin menang lagi Selasa nanti dan meraih hasil gemilang dengan lolos ke seminal [Coppa Italia],” imbuh Pioli. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif