Soloraya
Senin, 26 Januari 2015 - 03:10 WIB

BLOKADE JALAN KLATEN : Kendaraan Berat Dilewatkan Jalan Raya Jogja-Solo

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Dukuh Sukorame, Desa Krajan, Delanggu, Klaten, memasang bambu serta spanduk bertuliskan sikap penolakan kendaraan berat melintas jalur lingkar Delanggu, Jumat (23/1/2015). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Blokade jalan Klaten jalur lingkar Delanggu dilakukan oleh warga. Hal ini membuat  kendaraan bertonase berat dilewatkan Jalan Raya Jogja-Solo.

Solopos.com, KLATEN – Kendaraan bertonase berat untuk sementara tak melintas di jalur lingkar Delanggu. Hal itu dilakukan menindaklanjuti aksi sejumlah warga yang melakukan blokade jalan di jalur tersebut.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Bambang Giyanto, menjelaskan pihaknya hanya memiliki kewenangan terkait manajemen lalu lintas di jalur lingkar Delanggu. Kerusakan jalan di wilayah tersebut menjadi kewenangan satuan perangkat dinas lain.

Hanya, untuk sementara seluruh kendaraan bertonase berat dilewatkan di wilayah kota kecamatan Delanggu atau jalan raya Jogja-Solo kibat blokade jalan, Bambang menegaskan pengalihan jalur kendaraan berat tersebut tak mengganggu arus lalu lintas di jalan raya.

“Memang benar kondisinya seperti itu [saat pagi arus lalu lintas padat di wilayah kota kecamatan]. Tetapi, karena ini mendesak untuk sementara dilewatkan di jalan kota,” jelas dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (24/1/2015).

Advertisement

Disinggung berapa lama pengalihan arus sementara dilakukan, Bambang mengaku belum bisa memastikan. “Pekan depan ada rapat koordinasi. Nanti kami bahas di rapat koordinasi tersebut di pemkab,” ungkapnya.

Sebelumnya, sejumlah warga di Desa Karang, Delanggu, melakukan pemblokiran jalan di jalur lingkar Delanggu. Pemblokiran dilakukan dengan memasang batu, bambu, serta drum di sebagian badan jalan. Aksi dilakukan agar truk bertonase berat tak melintas di kawasan tersebut.

Sementara, jalan di jalur lingkar Delanggu rusak parah. Sejumlah kawasan di jalur itu berlubang. Lantaran hal itu, warga meminta agar truk bertonase berat tak melintas di jalur itu hingga ada perbaikan jalan agar kerusakan tak semakin parah.

Advertisement

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Abdul Mursyid, memastikan jalur lingkar Delanggu bakal diperbaiki tahun ini setelah ada alokasi dana dari APBN senilai Rp7,5 miliar serta dana pendampingan dari APBD Klaten sekitar Rp750 juta.

Dana digunakan untuk betonisasi jalan serta pembuatan saluran drainase. Hanya, alokasi dana tersebut tak cukup guna perbaikan seluruh jalan sepanjang 4 km tersebut. Dana diperkirakan hanya cukup untuk perbaikan jalan sepanjang 3,5 km.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif