Jogja
Senin, 26 Januari 2015 - 08:40 WIB

BANDARA KULONPROGO : Ketua PWK Berharap Tak Ada Lagi Intimidasi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sosialisasi pembangunan Bandara Kulonprogo di Desa Sindutan Temon., Selasa (16/9/2014). (Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, usai menerima permintaan maaf dari WTT, PWK meminta tidak ada lagi intimidasi terhadap wartawan saat melakukan peliputan.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Ketua Paguyuban Wartawan Kulonprogo (PWK) Sri Widodo menerima permintaan maaf dari Warga Wahana Tri Tunggal (WTT) dan berkeinginan tidak ada lagi intimidasi terhadap wartawan saat meliput pemberitaan WTT. Pasalnya, kata Widodo, beberapa kali wartawan memperoleh perkataan yang kurang menyenangkan dari warga saat liputan.

Advertisement

Ia menjelaskan, wartawan berupaya membuat pemberitaan yang berimbang tentang rencana pembangunan bandara di Kulonprogo dengan meminta konfirmasi dari kedua belah pihak, yakni tim pembangunan dan WTT.

Mahasiswa Sekber Zulham Moti mengatakan keberadaan sekber di tengah WTT bukan untuk memprovokasi melainkan memberi dukungan.

“Kami datang sebagai bentuk solidaritas dan kehadiran mahasiswa tidak memperkeruh suasana,” tuturnya saat belasan pengurus WTT dan satu orang mahasiswa Sekolah Bersama (Sekber) di Media Center Kulonprogo untuk bertemu secara langsung dengan wartawan, Jumat (23/1/2015).

Advertisement

Dinilainya, keterlibatan mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat dan bukan sekali ini mendukung warga dalam konflik agraria yang terjadi di Indonesia.

“Ini juga menjadi bagian dari uji teori yang kami peroleh di kampus,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif