Soloraya
Minggu, 25 Januari 2015 - 22:30 WIB

PENCURIAN SUKOHARJO : BMT di Weru Sukoharjo Dibobol, Uang Rp793 Juta Raib

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pencurian di Sukoharjo kali ini menelan kerugian besar. Sebuah BMT di Weru dibobol pencuri yang menggondol uang ratusan juta rupiah.

Solopos.com, SUKOHARJO — Pencuri menyatroni kantor Baitul Mal wat Tamsil (BMT) Amanah di Desa Jatingarang, Weru, Sukoharjo, tak jauh dari Pasar Watu Kelir, Sabtu (24/1) malam. Akibat kejadian itu uang di brankas senilai Rp793 juta raib.

Advertisement

Informasi dari sumber di kepolisian, Minggu (25/1/2015), peristiwa tersebut kali pertama diketahui oleh petugas keamanan setempat, Suyamto, Minggu pukul 05.10 WIB. Seperti biasa kala itu setibanya di tempat kerjanya, Suyamto mengecek kondisi seluruh kantor. Saat mengecek dia mendapati ruang administrasi berserakan.

Curiga dengan kondisi itu Suyamto mengecek lebih dalam. Hingga akhirnya dia menemukan pintu ruang brangkas tercongkel. Setelah masuk dia menemukan teralis tempat brankas berada di ruang itu terbuka. Di sudut lain tembok ruangan berlubang di bagian bawah.

Selanjutnya Suyamto menginformasikan hal tersebut kepada manajer kantor, Suyadi. Mendapat informasi itu Suyadi bergegas ke tempat kejadian perkara (TKP). Sesampainya di kantor dia mengecek brankas. Uang senilai Rp793 juta yang disimpan di brankas raib.

Advertisement

Kapolsek Weru, AKP Drajad Sumarsono, saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya peristiwa pembobolan tersebut. Setelah menerima laporan dia mengaku langsung menerjunkan personel untuk mengolah TKP. Berdasar hasil olah TKP pelaku diduga membobol BMT dengan cara menggali tanah hingga sampai bawah pondasi. Galian itu sebagai jalan masuk.

Setelah berada di dalam mereka menuju ruang brankas. Di duga mereka masuk ke ruangan tersebut dengan cara mencongkel pintu menggunakan linggis. Dugaan itu diketahui dari bekas congkelan di pintu. Sesampainya di dalam ruang brankas pelaku menjebol teralis. Setelah berhasil pelaku menjebol brankas dan menguras isinya.

“Kalau siang kantor BMT itu dijaga petugas keamanan internal. Tapi kalau malam pengamanan dipasrahkan kepada warga yang bertempat tinggal di depan BMT. Menurut pengakuan orang yang dipasrahi itu dia sempat berpatroli di sekitar kantor BMT pukul 23.00 WIB. Namun saat itu belum ada tanda-tanda pembobolan,” ucap Drajad.

Advertisement

Dia melanjutkan dari oleh TKP pihaknya menemukan barang bukti berupa teralis tempat brangkas berada dan sempalan pintu ruang brangkas. Drajad menegaskan pihaknya sudah memeriksa tiga saksi, yakni petugas keamanan, Suyamto, Manajer BMT Amanah, Suyadi, dan warga yang diberi amanah menjaga keamanan malam hari. Ditanya perkiraan jumlah pelaku, Drajad mengatakan pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif