Soloraya
Minggu, 25 Januari 2015 - 11:30 WIB

LONGSOR KARANGANYAR : Talut Lereng di Tawangmangu Jebol, Hantam Rumah Warga

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI)

Longsor Karanganyar, tepatnya di Tawangmangu, kembali terjadi. Sebuah talut penahan lereng jebol setelah diterpa hujan deras.

Solopos.com, KARANGANYAR — Talut sepanjang 12 meter roboh setelah diterpa hujan deras. Peristiwa tersebut terjadi di lokasi permukiman warga Margosanten, Sepanjang, Tawangmangu, Jumat (23/1/2015). Material longsoran pun menimpa rumah warga yang berada di sekitar talut.

Advertisement

Dari pantauan Solopos.com dilokasi kejadian, talut tersebut berada di belakang rumah warga, Suwarto. Talut tersebut berfungsi untuk menahan lereng setinggi lima meter. Sekaligus sebagai pembatas dengan rumah warga lain yang posisinya berada di bawah rumah Suwarto.

Menurut istri Suwarto, Tutik, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.30 WIB. “Sebelumnya hujan deras sejak sebelum memasuki waktu salat Jumat,” kata dia saat ditemui wartawan di rumahnya, RT 002/ RW 004, Margosanten, Sepanjang, Tawangmangu, Sabtu.

Saat kejadian, Tutik sedang berada di dalam rumah bersama anaknya. “Kemudian ada suara petir, dan tak lama kemudian seperti ada gempa. Setelah itu longsor terjadi,” kata dia. Peristiwa tersebut menyebabkan dapur rumahnya rusak karena ikut longsor. Material longsor juga menimpa tembok-tembok milik warga lain yang rumahnya berada di bawah talut.

Advertisement

Salah satu warga yang rumahnya tertimpa material longsor, Wiro, mengatakan longsor terjadi pada siang hari. “Terdengar suara gemuruh, ternyata [talut] sudah ambrol,” kata dia saat ditemui wartawan di rumahnya, Sabtu.
Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, membenarkan kejadian tersebut. “Tidak ada korban, baik luka maupun meninggal dunia,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.

Setelah kejadian tersebut, warga pun bergotong royong membersihkan material longsor. Warga dibantu oleh petugas Polsek, Koramil, dan Kecamatan Tawangmangu, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Nugroho, mengatakan kerugian yang disebabkan dari peristiwa tersebut sekitar Rp20 juta. Namun dia mengatakan kerusakan yang ditimbulkan masih tergolong kerusakan ringan. “Masih tergolong kerusakan ringan. Hanya sebagian rumah saja,” kata dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Sabtu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif