News
Minggu, 25 Januari 2015 - 23:20 WIB

KURIKULUM 2013 DIHENTIKAN : 'Bongkar Gudang' Demi Buku KTSP

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala SD Mustokorejo di Maguwoharjo, Depok, Sleman, Marsudi menunjukkan buku-buku Kurikulum 2013 untuk semester genap yang sudah sampai ke sekolah, Jumat (23/1/2015). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Kurikulum 2013 dihentikan, sejumlah sekolah ‘bongkar gudang’ demi mendapatkan buku kurikulum 2006.

Harianjogja.com, SLEMAN-Soal buku pegangan bagi peserta didik, Kepala SD Negeri Mustokorejo, Marsudi mengaku akan membongkar buku Kurikulum 2006 yang sudah tersimpan rapi di perpustakaan.

Advertisement

“Sementara ini pakai buku lama dulu walau kondisinya sudah jelek, terutama di bagian penjilidannya. Tapi semoga bukunya masih cukup layak untuk digunakan,” ujarnya, Jumat (23/1/2015).

Marsudi menambahkan pihaknya sebenarnya sudah menerima separuh dari kebutuhan buku Kurikulum 2013 untuk semester genap.

“Secara finansial, kami tidak rugi karena pengadaan buku menggunakan dana BOS dan anak-anak juga tidak mengeluarkan uang satu rupiah pun. Rencananya, buku yang sudah dipinjamkan ke anak-anak akan kami tarik untuk jadi inventaris sekolah,” ungkap Marsudi.

Advertisement

“Masalah kurikulum ini memang dilematis. Maju kena, mundur juga kena. Jadi kami selalu berkoordinasi dengan sesama kepala sekolah maupun Disdikpora. Jangan sampai ujung-ujungnya anak-anak yang jadi korban,” imbuh Marsudi kemudian.

Sementara itu, Arif pun tidak mengelak adanya kemungkinan kekurangan buku ajar Kurikulum 2006.

“Mungkin sudah ada yang rusak. Jumlah siswanya juga sudah berubah setelah penerimaan peserta didik baru pada awal tahun ajaran. Jadi, bukunya bisa kurang atau justru lebih,” katanya.

Advertisement

Jika ada kekurangan buku, Disdikpora Sleman masih menunggu kebijakan lanjut dari pemerintah pusat. “Dalam panduan BOS 2015, aturannya masih untuk membeli buku Kurikulum 2013. Kami menunggu barangkali ada revisi sehingga bisa untuk membeli buku Kurikulum 2006,” ucap Arif menjelaskan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif