Soloraya
Minggu, 25 Januari 2015 - 21:40 WIB

KECELAKAAN WONOGIRI : Mobil Tak Kuat Lewati Tanjakan di Jalur Mudik SBY

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga melihat mobil pikap berpelat nomor AD 1934 KG yang terlibat kecelakaan lalu lintas tunggal di Tanjakan Tritis, Desa Jatirejo, Kecamatan Giritontro di halaman belakang Mapolres Wonogiri, Minggu (25/1/2015). Kecelakaan lalu lintas itu mengakibatkan satu penumpang meninggal dunia. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Kecelakaan di Wonogiri, tepatnya di tanjakan Tritis, Dusun Giribelah, Jatirejo, Giritontro, diperkirakan terjadi akibat mobil tak kuat lewati tanjakan.

Solopos.com, WONOGIRIKecelakaan maut yang terjadi di jalan Giritontro-Pacitan, tepatnya di tanjakan Tritis Dusun Giribelah, Desa Jatirejo, Kecamatan Giritontro, Minggu (25/1/2015), berawal saat mobil Mitsubishi Colt pikap itu sampai di Tanjakan Tritis.

Advertisement

Mobil yang melaju dengan kecepatan sedang itu awalnya mampu menaiki tanjakan Tritis. Namun di tengah-tengah tanjakan, mobil langsung berhenti dan terperosok ke dalam jurang. “Mobil tidak kuat menanjak sempat mundur beberapa meter dan langsung terjatuh ke jurang. Saya sendiri yang mengevakuasi korban ke rumah sakit,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Para pengguna kendaraan bermotor dan warga setempat mengevakuasi para korban. Mereka langsung dibawa ke RS Maguan Husada di Kecamatan Pracimantoro untuk menjalani perawatan medis.

Lokasi kejadian tepat di jalur mudik mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jalan itu baru saja diperbaiki sejak beberapa bulan lalu. Tak hanya peningkatan aspal jalan namun juga pelebaran jalan sekitar empat meter. “Dahulu tanjakan Tritis sangat curam. Nah setelah ada proyek pembangunan jalan tanjakan Tritis dikepras. Sekarang sudah landai tidak seperti dahulu,” ujar Widodo.

Advertisement

Ditemui terpisah di Mapolres Wonogiri, sopir mobil pikup, Hariyanto, mengaku mobil yang dikemudikan tak kuat menanjak di lokasi kejadian. Saat mobil mundur, ia tak dapat mengendalikan laju mobil dan langsung terjatuh ke dalam jurang.

Mayoritas rombongan penumpang adalah perempuan. Hanya dua warga berjenis kelamin laki-laki yang ikut dalam rombongan pelayat tersebut. Untungnya, kondiri arus lalu lintas di lokasi kejadian cukup sepi. “Posisi mobil sempat njengat karena tidak kuat melaju di tanjakan. Mobil langsung berjalan mundur sekitar lima meter dan masuk ke dalam jurang,” tutur dia.

Di sisi lain, Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Sri Ningsih Iriani, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean, mengatakan kejadin itu merupakan kecelakaan lalu lintas tunggal lantaran mobil pikap tak kuat melaju di tanjakan. Korban meninggal dunia langsung dibawa ke rumah duka. Sementara korban luka berat masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Advertisement

Pihaknya telah memintai keterangan sopir dan beberapa saksi mata di lokasi kejadian. Sesuai aturan, mobil bak terbuka dilarang untuk mengangkut manusia. “Sopir telah diperiksa secara mendalam. Aturannya kan jelas, mobil bak terbuka hanya digunakan untuk memuat barang, itu pun ada ketentuannya,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif