Soloraya
Minggu, 25 Januari 2015 - 20:30 WIB

KECELAKAAN WONOGIRI : Mobil Rombongan Pelayat Masuk Jurang, 1 Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga melihat mobil pikap berpelat nomor AD 1934 KG yang terlibat kecelakaan lalu lintas tunggal di Tanjakan Tritis, Desa Jatirejo, Kecamatan Giritontro di halaman belakang Mapolres Wonogiri, Minggu (25/1/2015). Kecelakaan lalu lintas itu mengakibatkan satu penumpang meninggal dunia. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Kecelakaan di Wonogiri kembali menelan korban jiwa. Kali ini, sebuah mobil pikap yang mengangkut rombongan pelayat terperosok ke jurang.

Solopos.com, WONOGIRI — Kecelakaan maut terjadi di jalan Giritontro-Pacitan, Jatim, tepatnya di tanjakan Tritis Dusun Giribelah, Desa Jatirejo, Kecamatan Giritontro, Minggu (25/1/2015), sekitar pukul 08.15 WIB. Mobil pengangkut rombongan pelayat itu terperosok ke jurang sehingga menewaskan satu orang dan belasan luka-luka.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Minggu, menyebutkan mobil Mitsubishi Colt pikap berpelat nomor AD 1934 KG itu memuat rombongan warga asal Dusun Klepu, Desa Ngargoharjo, Kecamatan Giritontro, Wonogiri, yang hendak melayat di Kelurahan Bayemharjo, Giritontro. Jumlah penumpang pikap sekitar 33 orang.

Kejadian bermula ketika mobil pikap warna putih yang dikemudikan Hariyanto, 35, warga RT 004/RW 002, Dusun Gemulung, Desa Johunut, Kecamatan Paranggupito, menaiki tanjakan Tritis, Giritontro. Diduga karena kelebihan muatan, mobil tidak kuat menaiki tanjakan dan langsung terperosok ke jurang sedalam 4 meter.

Satu penumpang meregang nyawa bernama Parinem, 60, warga Dusun Klepu, Desa Ngargoharjo, Kecamatan Giritontro. Korban menderita luka parah di bagian kepala. Sedangkan dua penumpang mengalami patah tulang bernama Kartijo dan Sularsi. Mereka dibawa ke RS Ortopedi, Kabupaten Sukoharjo.

Advertisement

Penumpang lainnya yang mengalami luka ringan dibawa ke RS Maguan Husada, Kecamatan Pracimantoro. Mereka menjalani rawat jalan lantaran hanya menderita lecet-lecet di bagian tubuhnya.

Saksi mata, Widodo, asal Kelurahan Giritontro, Kecamatan Giritontro, mengatakan mayoritas penumpang berdiri di mobil bak terbuka tersebut. Rombongan warga Desa Ngargoharjo itu hendak pergi melayat ke Kelurahan Bayemharjo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif