SOLOPOS.COM - Pejalan kaki melintas di jalan sisi barat Alun-alun Utara, Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kamis (8/1/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)
Pasar darurat Klewer segera dibangun. Pemkot Solo menyatakan harga sewa Alun-alut Utara (Alut) di bawah Rp3 miliar.
Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyatakan harga sewa Alun-alun Utara (Alut) berdasarkan perhitungan tim appraisal independen di bawah Rp3 miliar.
Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan hasil perhitungan harga sewa Alut untuk pasar darurat Klewer selama setahun sudah selesai.
“Secara formal kami belum menerima hasil dari mereka [tim appraisal]. Namun, kami sudah berani memastikan harga sewa Alut selama setahun di bawah Rp3 miliar,” ujar Rudy sapaan akrab Wali Kota ketika ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Sabtu (24/1/2015).
Dia mengatakan hasil perhitungan itu akan disampaikan ke Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) XIII pada Senin (26/1/2015). Rudy menjelaskan angka di bawah Rp3 miliar itu bisa saja Rp2,5 miliar, Rp1 miliar atau Rp1,5 miliar.
“Yang jelas kami melakukan semua ini demi pedagang Pasar Klewer. Apa pun akan dilakukan Pemkot termasuk datang sendiri menemui raja [PB XIII],” kata dia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, mengatakan lelang pasar darurat dan Detail Engginering Design (DED) yang rencana awal dikukan Jumat (23/1/2015) batal dilakukan.
Lelang, kata dia, akan dimulai pada Senin lusa bersamaan dengan turunnya hasil perhitungan harga sewa Alut dari tim appraisal.
“Kami sepakat akan menyampaikan hasil perhitungan harga sewa Alut ke PB XIII. Nanti yang menyampikan Wali Kota sendiri. Sementara ini pilihan penempatan pasar darurat Klewer masih di Alut karena lokaisnya dinilai paling representatif dibandingkan lokasi lainnya,” kata dia.