Teknologi
Sabtu, 24 Januari 2015 - 13:45 WIB

HASIL PENELITIAN : Ilmuwan Ungkap Perubahan Iklim Pertanda Kiamat Sudah Dekat

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Hasil penelitian Bulletin of the Atomic Scientist mengungkap peluang untuk terjadi bencana besar semakin tinggi. Ini disebutnya sebagai tanda akhir dari kehidupan manusia di bumi.

Solopos.com, WASHINTON – Hasil penelitian ilmuwan dari Bulletin of the Atomic Scientist mengungkap perubahan iklim akan jadi ancaman terbesar umat manusia. Perubahan ini menyebabkan penyebaran senjata nuklik yang mengancam kehidupan makhluk bumi.

Advertisement

Dilansir Livescience, Jumat (23/1/2015), Direktur Eksekutif dan penerbit Bulletin of the Atomic Scientist Kennette Benedict mengungkap saat ini peluang untuk terjadi bencana besar semakin tinggi. Ini disebutnya sebagai tanda akhir dari kehidupan manusia di bumi.

Benedict menyebut hasil penelitian ini berdasarkan “Jam Kiamat” yang dikembangkan ilmuwan setelah perang dunia II.

Jam kiamat dibuat para ahli pada 1947. Jam ini adalah simbol untuk melihat tanda-tanda kiamat. Jam itu menggunakan gambar kiamat sebagai tengah malam dan ledakan nuklir sebagai hitung mundur menuju angka 0 yang menjadi ancaman terhadap umat manusia dan juga Bumi.

Advertisement

Tiga menit menjelang tengah malam merupakan waktu terdekat ke tengah malam sejak Perang Dingin pada 1984. Waktu terdekat adalah dua menit yang terjadi pada 1953 ketika bom hidrogen pertama kali diuji coba. Semakin dekat jarum jam ke tengah malam maka semakin dekat prediksi terjadinya bencana global.

“Pada 2015, perubahan iklim yang tidak terkontrol dan juga modernisasi senjata nuklir menjadi ancama besar terhadap keberlangsungan hidup umat manusia,” tulis Jurnal Bulletin of the Atomic Scientists.

Menurut Jurnal tersebut, pemimpin dunia telah gagal untuk melakukan tindakan memperlambat skala ancaman guna mencegah terjadinya bencana besar. Kegagalan ini membuat seluruh umat manusia di Bumi berada dalam posisi bahaya.

Advertisement

Sebelum Kamis (22/1/2015), jam kiamat masih berada lima atau enam menit sebelum tengah malam. Kata Richard Somerville, ilmuwan dari Bulletin of the Atomic Scientist,  pengaruh manusia terhadap sistem iklim sudah sangat jelas. Dalam tiga dekade terakhir iklim sudah semakin hangat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif